Indonesia AirAsia, maskapai penerbangan
budget yang merupakan afiliasi AirAsia di Indonesia, berencana
mengumpulkan dana hingga US$ 250 juta dalam waktu dua tahun mendatang
melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dan penerbitan convertible bond.
Dalam penerbitan convertible bond,
Indonesia AirAsia menargetkan dana sebesar US$ 110 juta dengan bunga
rendah selama dua tahun, sedangkan IPO dijadwalkan meluncur pada tahun
2017 dengan target dana sebesar US$ 150 juta. IPO Indonesia AirAsia
sendiri akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Alasan utama aksi korporasi itu adalah untuk mengumpulkan dana yang berguna untuk kebutuhan financing.
Saat ini valuasi Indonesia AirAsia berada pada kisaran US$ 700 juta,
dan perusahaan berencana melepas 20 persen sahamnya kepada publik pada
saat IPO nanti.