Sirkuit Hockenheimring menjadi salah satu yang dinanti para pembalap lantaran memiliki kekhasan yang tidak dimiliki sirkuit lain di kalender.
Hockenheimring memiliki lisensi FIA Grade A. Oleh sebab itu, tidak heran sirkuit ini menjadi favorit para pembalap. Terlebih Hockenheimring bisa menampung sekira 120 ribu penonton sehingga para pembalap bisa merasakan atmosfer luar biasa ketika mengaspal.
Hockenheimring pertama kali menjadi tuan rumah GP Jerman pada 1970 ketika para pembalap memboikot Sirkuit Nurburgring. Kala itu, para pembalap meminta pihak otoritas mengubah Nurburgring secara besar-besaran lantaran memiliki layout yang berbahaya.
Tapi, setahun setelahnya GP Jerman kembali diadakan di Nurburgring hingga 1976. Sejak 1977 hingga 2006, GP Jerman selalu diselenggarakan di Hockenheimring kecuali pada 1985 yang kembali ke pangkuan Nurburgring secara sementara.
Pada Juli 2006, Bernie Ecclestone mengumumkan bahwa mulai 2007 hanya akan ada satu balapan di Jerman setiap musimnya. Dia memastikan hal itu karena sejak 1995 setidaknya ada dua balapan di Jerman; GP Jerman di Hockenheimring, lalu Nurburgring yang menjadi venue GP Eropa atau GP Luksemburg.
Data Sirkuit Hockenheimring, Hockenheim, Jerman
Lap data | |
Lap length | 4.574km (2.842 miles) |
Race laps | 67 |
Race distance | 306.458km (190.424 miles) |
Pole position | Left-hand side of the track |
Lap record* | 1’13.780 (Kimi Raikkonen, 2004) |
Fastest lap | 1’13.306 (Michael Schumacher, 2004, qualifying two) |
Maximum speed | 313kph (194.489 mph) |
Distance from grid to turn one | 310m |
Car performance | |
Full throttle | 53.5% |
Longest flat-out section | 1240m |
Downforce level | Medium |
Gear changes per lap | 40 |
Fuel use per lap | 1.5kg |
Time penalty per lap of fuel | 0.045s |
Strategy | |
Pit lane time loss | 11s |
Tyres: | Drivers’ tyre selections |
Sumber : okezone.com