Simulator dan Profesionalisme Awak Pesawat

Posted by

ISTILAH simulator belakangan ini amat populer setelah muncul kontroversi kasus korupsi senilai ratusan miliar rupiah dalam proyek pembelian simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh Kepolisian RI.
Terlepas kasus pembelian simulator tersebut beraroma korupsi atau tidak, alat tersebut memang diperlukan bagi mereka yang akan mengikuti test atau ujian guna memperoleh SIM untuk kendaraan roda dua atau lebih. Dengan hanya duduk di depan simulator, orang yang diuji seolah sedang berada di atas kendaraan bermotor dan mengendarainya di jalan raya.
Di dunia penerbangan, simulator pesawat, bukan lagi barang baru bagi para awak pesawat. Usai mengikuti pendidikan (teori), para pilot misalnya, wajib ujian praktik. Praktik terbang dengan pesawat sungguhan – apalagi berpenumpang – pasti berisiko. Juga menghabiskan dana yang tidak sedikit, karena beragam faktor seperti bahan bakar, sewa landasan, dan sebaainya harus diperhitungkan.
Simulator adalah solusi yang paling jitu. Banyak lembaga pendidikan pilot di Indonesia yang melengkapi lembaganya dengan simulator pesawat dalam berbagai jenis. Semakin lengkap simulator dan peralatan untuk prtaktik bagi para calon awak pesawat, maka semakin canggih pulalah lembaga pendidikan tersebut di mata kalangan penerbangan.
Pada dasarnya, sistem atau pragram pelatihan penerbangan terdiri dari berbagai komponen dan harus saling terkait dan bekerja sama secara efisien dan hasilnya dapat diandalkan. Semakin lengkap peralatan latih – termasuk simulator – yang dimiliki, maka diharapkan  dapat menghasilkan awak penerbangan yang profesional.
Simulator terbang merupakan salah satu komponen penting dalam pelatihan penerbangan, khususnya bagi pilot, baik untuk pelatihan penerbangan sport, pribadi, komersial, maupun untuk mendapatkan atau menambah rating tipe pesawat yang akan dikemudikan sang pilot.
Menurut Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) 141.41, pelatihan penerbangan atau sekolah penerbang harus mampu membuktikan bahwa simulator terbang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Misalnya  simulator terbang harus berupa replika penuh, baik pada ruang kemudi, model, tipe maupun seri pesawat udara.
Untuk simulator pesawat ukuran besar, simulator wajib menggunakan sistem gerak yang menghasilkan gerakan paling tidak setara dengan gerakan yang dihasilkan oleh pesawat sungguhan saat mengudara, yaitu yawing, pitching dan rolling.
Dari sisi visibilitas, simulator terbang  harus menggunakan sistem visual yang menyediakan setidaknya 45 derajat bidang pandang horizontal dan 30 derajat bidang pandang vertikal secara bersamaan untuk masing-masing penerbang.
Kemajuan teknologi memiliki andil besar dalam pelatihan menggunakan simulator terbang, Kecanggihan simulator terbang saat ini sudah dapat mensimulasikan reaksi terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal, seperti kerapatan udara, turbulensi, awan, curah hujan, bahkan mampu membawa karakteristik pesawat tersebut secara lebih nyata lewat simulasi.
Dengan berbagai pengalaman serta penelitian yang matang, beberapa perusahaan industri telah memenuhi berbagai kebutuhan simulator terbang dengan kecanggihan yang diperlukan dalam pelatihan penerbangan di seluruh dunia.
Redbird Flight Simulations

Merupakan simulator pesawat favorit bagi sekolah penerbangan. Redbird didirikan pada tahun 2006 dengan tujuan khusus membuat simulasi yang lebih mudah diakses oleh pusat pelatihan penerbangan. Menurut laman resmi Redbird, terhitung sudah 300 unit lebih simulator terbang telah digunakan seluruh pusat pelatihan, sekolah penerbangan di segala penjuru dunia.
Salah satu varian andalan Redbird adalah MCX. Simulator terbang ini dirancang lebih fleksibel, memungkinkan sekolah penerbangan menggunakan salah satu simulator untuk mewakili semua pesawat dalam armada pelatihan mereka. Simulator ini dapat digunakan untuk pesawat bermesin tunggal atau bermesin ganda. Simulator dengan dimensi tinggi kurang lebih setinggi pria dewasa ini mampu menghasilkan simulasi gerak, seolah-olah siswa pilot merasakan hal yang sama saat terbang.
Redbird juga mengeluarkan varian XWIND yang merupakan simulator khusus dalam latihan menghadapi crosswind, yaitu embusan angin dengan arah melintang di sisi kanan ataupun kiri pesawat. Simulasi gerak pun dibuat senyata mungkin di mana kokpit bergeser seolah diembuskan angin pada salah satu sisi pesawat. Untuk varian XWIND, Redbird membandrol harga US$ 27.900, sedangkan untuk varian andalannya yaitu MCX dibandrol US$ 89.900.
SIM Industries

Didirikan di Belanda pada tahun 2004, SIM Industries mengembangkan dan memproduksi simulator penerbangan sipil untuk berbagai pelanggan maskapai dan pusat pelatihan pilot. Tahun 2006, SIM Industries bisa dikatakan menjadi pemuncak dalam penjualan simulator pesawat komersial untuk dua varian pesawat paling laris di dunia, yaitu Boeing 737 dan Airbus 320.
SIM menggunakan instrumen pesawat asli dari pabriknya seperti Boeing dan Airbus,  bahkan untuk paku-paku perekat pada dek pesawat. Efek cuaca  sangat rinci dengan visualisasi lingkungan tiga dimensi dan efek pencahayaan canggih dikombinasikan dengan database paling detail baik dari model bandaradan bentuk geografis bumi. Sim-Industries memilih  sistem Pneumatic listrik untuk simulasi gerak simulator penerbangan, karena sistem ini sangat aman, andal dan menawarkan simulasi gerak yang luar biasa nyata
ISTILAH simulator belakangan ini amat populer setelah muncul kontroversi kasus korupsi senilai ratusan miliar rupiah dalam proyek pembelian simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh Kepolisian RI.Terlepas kasus pembelian simulator tersebut beraroma korupsi atau tidak, alat tersebut memang diperlukan bagi mereka yang akan mengikuti test atau ujian guna memperoleh SIM untuk kendaraan roda dua atau lebih. Dengan hanya duduk di depan simulator, orang yang diuji seolah sedang berada di atas kendaraan bermotor dan mengendarainya di jalan raya.Di dunia penerbangan, simulator pesawat, bukan lagi barang baru bagi para awak pesawat. Usai mengikuti pendidikan (teori), para pilot misalnya, wajib ujian praktik. Praktik terbang dengan pesawat sungguhan – apalagi berpenumpang – pasti berisiko. Juga menghabiskan dana yang tidak sedikit, karena beragam faktor seperti bahan bakar, sewa landasan, dan sebaainya harus diperhitungkan.Simulator adalah solusi yang paling jitu. Banyak lembaga pendidikan pilot di Indonesia yang melengkapi lembaganya dengan simulator pesawat dalam berbagai jenis. Semakin lengkap simulator dan peralatan untuk prtaktik bagi para calon awak pesawat, maka semakin canggih pulalah lembaga pendidikan tersebut di mata kalangan penerbangan. Pada dasarnya, sistem atau pragram pelatihan penerbangan terdiri dari berbagai komponen dan harus saling terkait dan bekerja sama secara efisien dan hasilnya dapat diandalkan. Semakin lengkap peralatan latih – termasuk simulator – yang dimiliki, maka diharapkan  dapat menghasilkan awak penerbangan yang profesional. Simulator terbang merupakan salah satu komponen penting dalam pelatihan penerbangan, khususnya bagi pilot, baik untuk pelatihan penerbangan sport, pribadi, komersial, maupun untuk mendapatkan atau menambah rating tipe pesawat yang akan dikemudikan sang pilot.Menurut Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) 141.41, pelatihan penerbangan atau sekolah penerbang harus mampu membuktikan bahwa simulator terbang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Misalnya  simulator terbang harus berupa replika penuh, baik pada ruang kemudi, model, tipe maupun seri pesawat udara. Untuk simulator pesawat ukuran besar, simulator wajib menggunakan sistem gerak yang menghasilkan gerakan paling tidak setara dengan gerakan yang dihasilkan oleh pesawat sungguhan saat mengudara, yaitu yawing, pitching dan rolling. Dari sisi visibilitas, simulator terbang  harus menggunakan sistem visual yang menyediakan setidaknya 45 derajat bidang pandang horizontal dan 30 derajat bidang pandang vertikal secara bersamaan untuk masing-masing penerbang.Kemajuan teknologi memiliki andil besar dalam pelatihan menggunakan simulator terbang, Kecanggihan simulator terbang saat ini sudah dapat mensimulasikan reaksi terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal, seperti kerapatan udara, turbulensi, awan, curah hujan, bahkan mampu membawa karakteristik pesawat tersebut secara lebih nyata lewat simulasi. Dengan berbagai pengalaman serta penelitian yang matang, beberapa perusahaan industri telah memenuhi berbagai kebutuhan simulator terbang dengan kecanggihan yang diperlukan dalam pelatihan penerbangan di seluruh dunia.
Redbird Flight SimulationsMerupakan simulator pesawat favorit bagi sekolah penerbangan. Redbird didirikan pada tahun 2006 dengan tujuan khusus membuat simulasi yang lebih mudah diakses oleh pusat pelatihan penerbangan. Menurut laman resmi Redbird, terhitung sudah 300 unit lebih simulator terbang telah digunakan seluruh pusat pelatihan, sekolah penerbangan di segala penjuru dunia.  Salah satu varian andalan Redbird adalah MCX. Simulator terbang ini dirancang lebih fleksibel, memungkinkan sekolah penerbangan menggunakan salah satu simulator untuk mewakili semua pesawat dalam armada pelatihan mereka. Simulator ini dapat digunakan untuk pesawat bermesin tunggal atau bermesin ganda. Simulator dengan dimensi tinggi kurang lebih setinggi pria dewasa ini mampu menghasilkan simulasi gerak, seolah-olah siswa pilot merasakan hal yang sama saat terbang.Redbird juga mengeluarkan varian XWIND yang merupakan simulator khusus dalam latihan menghadapi crosswind, yaitu embusan angin dengan arah melintang di sisi kanan ataupun kiri pesawat. Simulasi gerak pun dibuat senyata mungkin di mana kokpit bergeser seolah diembuskan angin pada salah satu sisi pesawat. Untuk varian XWIND, Redbird membandrol harga US$ 27.900, sedangkan untuk varian andalannya yaitu MCX dibandrol US$ 89.900.
SIM IndustriesDidirikan di Belanda pada tahun 2004, SIM Industries mengembangkan dan memproduksi simulator penerbangan sipil untuk berbagai pelanggan maskapai dan pusat pelatihan pilot. Tahun 2006, SIM Industries bisa dikatakan menjadi pemuncak dalam penjualan simulator pesawat komersial untuk dua varian pesawat paling laris di dunia, yaitu Boeing 737 dan Airbus 320. SIM menggunakan instrumen pesawat asli dari pabriknya seperti Boeing dan Airbus,  bahkan untuk paku-paku perekat pada dek pesawat. Efek cuaca  sangat rinci dengan visualisasi lingkungan tiga dimensi dan efek pencahayaan canggih dikombinasikan dengan database paling detail baik dari model bandaradan bentuk geografis bumi. Sim-Industries memilih  sistem Pneumatic listrik untuk simulasi gerak simulator penerbangan, karena sistem ini sangat aman, andal dan menawarkan simulasi gerak yang luar biasa nyata
Sumber


Blog, Updated at: 07.23

Update

    Sering Dibaca