Memasuki usia 30-an berbagai masalah gigi mulai bermunculan? Tak perlu
heran, karena –seperti juga organ-organ tubuh lainnya- gigi pun ikut
menua seiring bertambahnya usia. Khusus bagi wanita, masalah gigi akan
bertambah memasuki masa menopause. Untuk memahami sekaligus
mengatasinya, simak hal-hal berikut:
1. Kondisi gigi melambangkan kondisi tulang, karena keduanya tumbuh sejalan.
Kalau
tulang kita mengalami osteoporosis dan menjadi rapuh, begitu pula gigi
kita. Karena itu, kalau gigi Anda rapuh dan gampang patah, segera
lakukan cek kepadatan tulang. Ada kemungkinan Anda menderita
osteoporosis.
2. Mendekati dan memasuki masa menopause, risiko gigi berlubang juga makin tinggi.
Kadar hormon estrogen yang menurun drastis menyebabkan produksi air liur (saliva)
juga ikut berkurang. Padahal, air liur berfungsi membersihkan gigi dari
sisa makanan yang menempel, yang bisa menjelma menjadi karang gigi dan
membuat gigi berlubang. Karena itu, di usia menopause, menggosok gigi
sebelum tidur makin penting perannya.
3. Berkurangnya produksi saliva juga membuat rongga mulut menjadi kering.
Kondisi
itu bukan hanya meningkatkan risiko sariawan, tapi juga menimbulkan bau
mulut. Banyak-banyaklah minum air putih untuk mengatasi kekeringan di
rongga mulut.
4. Makin lama gigi Anda makin panjang?
Yang
pasti, ukuran gigi Anda tidak berubah. Kalau terlihat lebih panjang,
itu karena gusi (bagian atas atau di sela-sela gigi) mengerut ke atas.
Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras adalah salah satu penyebabnya.
Untuk menghindari rasa sakit akibat sering ‘dihajar’ oleh bulu sikat
gigi, gusi membuat mekanisme pertahanan diri dengan cara mengerut. Kalau
kondisi belum terlalu parah, Anda cukup memperbaiki cara menyikat gigi
menjadi lebih lembut, agar gusi tidak semakin mengerut.
5. Kebiasaan menyikat gigi yang kasar juga bisa ‘membuka’ bagian cementum gigi yang seharusnya terlindungi oleh gusi.
Gigi terdiri dari dua bagian: email (bagian luar) dan cementum (bagian dalam). Karena memiliki banyak jaringan saraf, maka bila cementum
terpapar langsung oleh benda (makanan atau minuman) dingin atau panas,
maka gigi akan terasa ngilu. Bila gusi sudah terlanjur mengerut sehingga
bagian cementum gigi terbuka, maka untuk memperbaikinya diperlukan bedah kosmetik, antara lain tambal gusi.
6. Jangan abaikan gigi berlubang, meskipun tak selalu terasa sakit.
Kuman-kuman
yang masuk dari lubang gigi bisa masuk ke aliran darah dan menjalar ke
seluruh organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, bahkan otak. Bila Anda
memiliki bakat kanker, darah yang tercemar kuman ini bisa ikut memicu
aktifnya sel kanker tersebut. Karena itu, bila Anda menderita suatu
penyakit yang tak sembuh-sembuh atau tak jelas sumbernya, coba
periksakan kondisi gigi Anda. Karena, banyak penyakit yang ternyata
bersumber dari gigi yang bermasalah.
7. Lakukan pemeriksaan gigi rutin.
Termasuk pembersihan karang gigi, tiga bulan sekali, atau minimal enam bulan sekali.
8.Perbanyak konsumsi buah dan sayuran, suplemen vitamin A dan C, serta minum air putih.
Sedangkan untuk memperbaiki ketidakseimbangan hormon, menjalani terapi hormon (Hormone Replacement Therapy) bisa dijadikan solusi.
Sumber
Menjaga Gigi Tetap Sehat dan Indah
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 11.19