Kondisi
jalan raya di Indonesia boleh dikatakan sebagian besar tidak terlalu
baik, termasuk jalan-jalan di Jabotabek yang banyak berlubang-lubang di
sana sini. Kondisi jalan yang rusak ini merupakan salah satu penyebab
cepat berubahnya posisi presisi roda. Untuk mengatasi masalah presisi
roda kendaraan, maka Anda perlu melakukan spooring dan balancing.
Hal
ini berpengaruh terhadap kenyamanan dan juga keamanan bagi pengemudi
maupun penumpang. Spooring merupakan tindakan untuk meluruskan roda
depan dan belakang agar kedudukan roda sesuai dengan spesifikasi dari
tipe mobil, sedangkan balancing berguna untuk menganalisa putaran atau
getaran roda akibat beban roda yang tidak merata.
Ciri-ciri kondisi mobil yang membutuhkan perbaikan spooring dan balancing:
- Saat terjadi getaran pada setir yang menggangu kenyamanan mengemudi. Karena roda depan berkaitan langsung dengan kemudi, umumnya tingkat keausannya pun lebih cepat dibandingkan roda belakang.
- Saat salah satu arah kemudi mobil dirasa lebih dominan, sehingga menyebabkan mobil berbelok sendiri saat kemudi dilepaskan.
- Periksakan keasusan ban mobil, apakah terjadi keausan yang tidak wajar pada keempat roda mobil Anda, meliputi sisi, tapak dan bulu band. Apabila terjadi terjadi benjolan pada ban, berarti adanya system suspensi yang bermasalah pada ban tersebut.
- Kondisi kemudi yang yang tidak nyaman, bahkan lebih berat dari bisannya, atau saat kemudi dibelokkan tidak mau kembali berputar pada posisi semula saat dilepaskan kembali.
- Adanya guncangan pada saat membelokkan kemudi, padahal kondisan jalanan baik.
- Apabila Anda merasa mobil yang Anda kendarai berjalan miring, ini pertanda masalah keseimbangan yang sangat membutuhkan perhatian.
Tindakan yang perlu dilakukan agar mobil dapat dikendalikan dengan nyaman dan sebagaimana semestinya :
- Lakukan spooring dan balancing secara berkala. Dikarenakan setiap produk mobil memiliki system dan tehnologi suspensi yang berbeda-beda, maka disarankan untuk mengikiti buku panduan yang tersedia.
- Rotasi ban harus dilakukan secara benar dan teratur agar keausan nantinya merata untuk semua ban di mobil Anda. Untuk mobil penggerak empat roda, dianjurkan melakukan rotasi ban setiap 5,000 kilometer.
- Sebelum melakukan spooring dan balancing, lakukan pengecekan kondisi kaki-kaki secara keseluruhan, seperti; ban, veleg, suspensi, dan sebagainya .
- Untuk mendapatkan hasil spooring dan balancing yang maksimal, pastikan bahwa bengkel yang Anda kunjungi memiliki peralatan lengkap dan memadai.
- Hindari pembelian ban bekas, walaupun harganya lebih murah, namun menimbulkan resiko terhadap keselamatan.
- Apabila mengalami ban bocor/pecah dijalan, gunakan ban serep yang memiliki ukuran sama dengan ban aslinya. Jika ban serep yang tersedia berbeda, gunakanlah ban serep ini hanya untuk keperluan darurat hingga ban aslinya diperbaiki atau diganti baru.