Barcelona mengalahkan Juventus di final Liga Champions 2014/15, Minggu (07/6). Mengusung status favorit, Barcelona menang 3-1 atas sang jagoan Italia. Treble bergengsi La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions pun diraih oleh Blaugrana.
Laga sengit tersaji di Olympiastadion, Berlin. Juventus sukses meredam Lionel Messi, tapi tidak dengan Luis Suarez dan Neymar. Barcelona unggul cepat melalui Ivan Rakitic di menit 4 dan Juventus menyamakan kedudukan lewat Alvaro Morata
pada menit 55. Suarez mengembalikan keunggulan Barcelona di menit 68
dan Neymar memastikan kemenangan sang raksasa Catalan dengan golnya di
akhir masa injury time.
Juventus turun tanpa bek tangguh
Giorgio Chiellini yang cedera dan posisinya digantikan oleh Andrea
Barzagli. Sementara itu, Barcelona menampilkan kekuatan terbaiknya,
termasuk trio Messi, Suarez dan Neymar di barisan depan.
Barcelona mendapatkan start impian.
Laga belum genap empat menit, sebuah kerja sama Neymar dengan Iniesta
di wilayah pertahanan Juventus sukses dituntaskan oleh Rakitic tanpa
bisa dihadang oleh Gianluigi Buffon.
Juventus tidak putus asa dan
coba membalas lewat tembakan jarak jauh Arturo Vidal yang diawali
serangan balik cepat Morata. Namun, arah bola melenceng tinggi dari
sasaran.
Setelah itu, laga berjalan semakin menarik. Ada klaim
penalti Barcelona untuk handball Stephan Lichsteiner yang tidak
dikabulkan oleh wasit Cuneyt Cakir, kartu kuning Vidal akibat
pelanggaran terhadap Sergio Busquets, operan berbahaya Messi yang luput
disambar Neymar, penyelamatan super Buffon mementahkan tembakan Dani
Alves, interception Jordi Alba terhadap through ball Paul Pogba ke Carlos Tevez di mulut gawang, sejumlah set-piece Andrea
Pirlo, klaim penalti Juventus ketika Pogba terjatuh menyusul kontak
dengan Alba dan tembakan Suarez yang dinetralisir Buffon.
Kartu
kuning Pogba akibat pelanggaran terhadap Messi, blunder Buffon yang
tidak berakibat fatal dan tembakan jauh Claudio Marchisio menjadi
penutup paruh pertama dengan skor 1-0 untuk Barcelona,
Memasuki
babak kedua, Barcelona tidak mengendurkan serangannya. Sebuah serangan
cepat bahkan nyaris memberi Barcelona gol kedua, tapi tembakan Suarez
lagi-lagi dimentahkan oleh Buffon. Setelah itu, permainan telepati
trisula maut Barcelona di wilayah Juventus hanya berakhir dengan
tembakan melambung Messi.
Spirit pantang menyerah Juventus yang dirasakan oleh Real Madrid di semifinal kali ini ganti dirasakan oleh Barcelona. Operan back heel Marchisio diteruskan crossing Lichtsteiner
dan tembakan Tevez dari dalam area, tapi bisa diepis oleh Ter Stegen.
Hanya saja, Morata yang tak terkawal sukses menceploskan bola muntah ke
dalam gawang. Morata mencetak gol yang menyingkirkan Madrid di empat
besar dan kini menyamakan kedudukan melawan Barcelona untuk
mengembalikan semangat bertarung Nyonya Tua.
Gol itu
membuat jalannya laga berubah. Barcelona yang tadinya dominan jadi lebih
sering ditekan. Juventus mengancam lewat Tevez dan Pogba, yang disusul
klaim penalti Pogba usai kontak dengan Alves, tapi justru Barcelona yang
mendapatkan gol kedua. Lewat serangan balik, Messi menembak dan ditepis
Buffon, tapi bola muntah disambar Suarez dengan cepat dan 2-1 untuk
Barcelona.
Tak lama setelah itu, ganti Neymar yang berselebrasi
setelah sundulannya mengoyak gawang Buffon. Namun, wasit menganulir gol
tersebut karena Neymar divonis handball.
Di menit 78, Xavi
masuk menggantikan Iniesta untuk menjalani laga terakhirnya sebagai
kapten Barcelona sebelum hijrah ke Qatar. Pelatih Juventus Massimiliano
Allegri lalu menarik Vidal dan memasukkan Roberto Pereyra serta
mengganti Morata dengan Fernando Llorente.
Di menit 85, laga
berhenti beberapa saat karena Suarez tampak cedera dan membutuhkan
perawatan. Dua menit berselang, ganti bek kiri Juventus Patrice Evra
yang mengalami masalah otot dan digantikan oleh Kingsley Coman.
Di
menit-menit terakhir waktu normal, Juventus mengerahkan semua yang
mereka punya untuk mencetak gol balasan. Namun, tendangan jarak jauh
Marchisio lagi-lagi ditepis oleh Ter Stegen.
Memasuki masa injury time
(5 menit), Rakitic keluar dan digantikan oleh Jeremy Mathieu. Barcelona
ingin mempertahankan keunggulannya. Satu menit jelang bubaran, Pedro
Rodriguez masuk menggantikan Suarez. Neymar lalu mencetak gol penutup
tepat di penghujung laga.
Juventus dan Barcelona sama-sama mengincar treble usai
memenangi liga dan piala domestik di negaranya masing-masing. Melalui
perjuangan keras, Barcelona berjaya di Berlin dan meraih gelar ketiganya
musim ini.
Bagi Barcelona, ini adalah gelar Liga Champions ke-5
setelah sebelumnya pernah empat kali juara pada edisi 1991/92, 2005/06,
2008/09 dan 2010/11 silam. Di musim perdananya menangani Barcelona,
pelatih Luis Enrique sudah menghadirkan prestasi yang sungguh luar
biasa.
Juventus (4-3-1-2): Buffon; Lichtsteiner, Barzagli,
Bonucci, Evra; Pirlo, Marchisio, Pogba (41); Vidal (kuning 11) (Pereyra
79); Tevez, Morata (Llorente 85).
Barcelona (4-3-3): Ter
Stegen; Alves, Pique, Mascherano, Alba; Busquets, Rakitic (Mathieu 90),
Iniesta (Xavi 78); Messi, Neymar, Suarez (kuning 70) (Pedro 90).
Statistik Juventus vs Barcelona
Ball possession: 38% - 62%
Shots: 14 - 17
Shots on target: 6 - 8
Offsides: 1 - 0
Corners: 8 - 6
Throw ins: 14 - 15
Pelanggaran: 24 - 12
Kartu kuning: 2 - 1
Kartu merah 0 - 0.
Sumber
Hasil Final Liga Champions 2015 : Juventus vs Barcelona: Skor 1-3
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 05.39