Bali International Flight Academy (BIFA)

Posted by

BIFA (Bali International Flight Academy) adalah salah satu sekolah penerbangan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Adapun pusat pelatihan BIFA berlokasi di pangkalan udara Letkol. Wisnu Bali Desa Sumberkima, tepatnya 65 kilometer dari Singaraja, Buleleng.
Sekolah pilot yang terkenal dan telah diakui secara internasional ini memberikan tiga program pendidikan dan pelatihan bagi para calon penerbang untuk memenuhi persyaratan DGCA (Directorate General of Civil Aviation) dan ICAO (International Civil Aviation Organization) serta selanjutnya memperoleh lisensi berikut:

  1. PPL (Private Pilot License). Lisensi ini merupakan jenis lisensi yang dimiliki oleh pilot agar dapat diperkenankan untuk menerbangkan pesawat pribadi atau swasta. Pemegang lisensi ini tidak bisa menerbangkan pesawat untuk keperluan komersial. Sang pilot hanya bisa membawa penumpang untuk keperluan rekreasi. BIFA memberikan pelatihan (termasuk teori) selama maksimal 5 bulan.
  2. CPL (Commercial Pilot License). Lisensi CPL adalah lisensi pilot yang memperkenankannya untuk menerbangkan pesawat komersial atau membawa penumpang untuk ke destinasi tujuannya dengan dibayar. Untuk memperoleh lisensi ini (termasuk PPL), calon pilot harus mengikuti pelatihan selamamaksimal 28 minggu.
  3. IR (Instrument Rating). Lisensi tambahan ini diperlukan untuk penerbang yang sudah profesional.
Untuk mewujudkan mimpi menjadi penerbang dengan melaksankan pelatihan tersebut, calon siswa harus melewati beberapa tahap seleksi terlebih dahulu.

Pendaftaran

Adapun calon siswa BIFA harus mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Memenuhi syarat sbb:
    1. Pendidikan min. SMA/sederajat. (PS: Jurusan IPA lebih diutamakan)
    2. Untuk lulusan SMA/sederajat, usia min. 18 tahun dan maks. 24 tahun (saat melakukan pendaftaran)
    3. Untuk lulusan D3/S1/S2, usia maks. 27 tahun (saat melakukan pendaftaran)
    4. Tinggi badan minimal 170 cm untuk laki-laki dan 165 cm untuk perempuan
    5. Tidak menggunakan kacamata
    6. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
  2. Melengkapi dokumen:
    1. Curriculum Vitae (daftar riwayat hidup) pendaftar
    2. Surat izin dari orang tua yang ditandatangi di atas materai senial Rp. 6000,- (enam ribu rupiah)
    3. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) pendaftar
    4. Fotokopi KTP calon siswa dan kedua orang tua
    5. Fotokopi Kartu Keluarga
    6. Fotokopi Akte Kelahiran
    7. Fotokop ijazah dan transkripsi nilai mulai dari SD hingga pendidikan terakhir
    8. Pasfoto 3×4 sebanyak 3 lembar dan 4×6 sebanyak 1 lembar dengan mengenakan kemeja putih dan latar belakang foto merah.
  3. Melewati tahap MedEx (Medical Examination):
    1. Tinggi badan dan fisik
    2. Rontgen
    3. Gigi
    4. Mata/Penglihatan
    5. Telinga/Pendengaran
    6. Darah
Note: Dokumen yang telah Anda siapkan dikirimkan ke kantor pusat BIFA di:
Gedung Graha Niaga lt. 25
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58 Jakarta, Indonesia

Tahap seleksi


Jenis Tes
Lokasi Tes
Biaya
Ket.
Tahap 1
Tes Auri:
  1. Matematika dasar
  2. Fisika dasar
  3. IQ
  4. Psikotest dan kepribadian
  5. Psikomotorik (Tes simulasi penerbangan)
Laboratarium Psikologi TNI-AU, Komp. Halim Perdana Kesumah, Jakarta Timur
Rp. 1.500.000,-

TOEIC (Test of English for Internal Communication
ITC Plasa Sentral lt. 15 Jalan Jend. Sudirman Kavling 47, Jakarta Selatan
Skor min. 600 untuk TOEIC
Tahap 2
Aeromedex (Pemeriksaan kesehatan lebih lanjut mengenai USG, debar jantung, kejiwaan, dll.)
Garuda Sentra Medika Jalan Angkasa Blok B 15 No. 1 Kemayoran, Jakarta Pusat
Lakespra Saryanto, J.M.T. Haryono, Jakarta Timur
Rp. 6.000.000,-

Tes NBO (tes tertulis mengenai IQ/kecerdasan dan logika)
Wisma BNI 46

Tahap 3
Interview BIFA
Kantor Pusat BIFA (Gedung Graha Niaga lt. 25
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58 Jakarta, Indonesia)


Interview Airlines (HRD Interview, Competence Interview, dan User Interview)
Kantor Airlines yang bersangkutan


Tahap 4
Tes Kesehatan
Balai Kesehatan Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara, Jalan Bandar Baru Kav. IV No. 11 Kemayoran, Jakarta Pusat


Student Pilot License
Dirjen Perhubungan Udara



Penerimaan siswa baru

Siswa yang dinyatakan lulus akan melakukan finalisasi yaitu dengan menyetujui dan menandatangani kontrak untuk mengikuti pelatihan yang kemudian di kantor pusat BIFA, Jakarta. Kemudian, siswa mengikuti pelatihan di Bali pada bulan Januari, Maret, Juli, September, dan November.
Biaya pelatihan
Pembayaran biaya pelatihan di Bali International Flight Academy sebesar Rp. 620.000.000,- (enam ratus dua puluh juta rupiah) dapat dilakukan dengan cara:
  1. Oleh siswa atau orang tua yang bersangkutan
    1. Cicilan pertama sebesar Rp. 237.500.000,- dibayar satu bulan sebelum kelas dimulai
    2. Cicilan kedua sebesar Rp. 191.250.000,- pada bulan ke-4 masa pelatihan
    3. Cicilan ketiga sebesar Rp. 191.250.000,- pada bulan ke-6 masa pelatihan
  2. Oleh pihak ketiga (CIMB Niaga dan KOAPGI)
    1. Cicilan pertama sebesar Rp. 237.500.000,- dibayar satu bulan sebelum kelas dimulai
    2. Cicilan kedua sebesar Rp. 191.250.000,- pada bulan ke-4 masa pelatihan
    3. Cicilan ketiga sebesar Rp. 263.000.000,- pada bulan ke-6 masa pelatihan

Kelebihan BIFA

Banyak orang yang ingin melanjutkan sekolah di BIFA untuk menjadi seorang penerbang karena kualitas sekolah yang sudah tidak diragukan lagi. Sekolah pilot yang memperoleh sertifikasi dari DGCA (Directorate General of Civil Aviation) ini menghasilkan bukan hanya menyediakan tempat pelatihan, melainkan juga peluang pekerjaan. Terbukti bahwa BIFA bekerja sama dengan AirAsia mewisudakan 21 pilot batch (angkatan)VIII dan dengan Garuda Airlines yang mengangkat 42 pilot dari batch XI dan XII. Ada pula peluang kerja lainnya di BIFA ini yaitu menjadi instruktor penerbangan dengan syarat memiliki lisensi CPL, IR, dan CFI, jumlah jam penerbangan minimal 1000 jam.

Kekurangan BIFA

Kekurangannya BIFA yaitu terletak pada jumlah penerimaan calon siswanya. Faktanya, dari ratusan atau bahkan ribuan pendaftar, BIFA hanya menerima 20 siswa. Seperti tahun ini bersama AirAsia, pembukaan batch 19 yang kini sedan dalam tahap seleksi hanya menerima 10 siswa. Untuk memenuhi sisa kuota 10 siswa di batch 19 ini, diambil dari orang-orang internal AirAsia. Sayangnya lagi, BIFA tidak membuka perekrutan untuk batch 20 ditahun ini, melainkan ditahun depan, 2014.
Sumber


Blog, Updated at: 08.32

Update

    Sering Dibaca