Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan suatu kompresi otomatis atau gelombang longitudinal yang merambat melewati komponen. Komponen atau unsur penghubung ini dapat berupa zat cair, padat maupun gas. Jadi, gelombang bunyi bisa merambat seperti di dalam air, batu bara, udara dan lain-lainnya.
Benda yang menghasilkan suatu bunyi tersebut dikatakan dengan sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar tersebut akan menggetarkan molekul-molekul udara yang berada disekitarnya.
Bunyi termasuk gelombang longitudinal, artinya bunyi membutuhkan media dalam perambatannya, nah media tersebut bisa berupa zat padat, zat cair atau gas, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa.
Bunyi memiliki cepat rambat yang tidak terlalu kuat, oleh karena itu bunyi membutuhkan waktu untuk berpindah dari satu tempat dari tempat lain.
Syarat Bunyi
- Ada benda yang bergetar (Ada sumber bunyi)
- Ada medium yang merambatkan bunyi (baik melalui zat padat, cair atau gas)
- Pendengar berada dalam jangkauan sumber bunyi
- Frekuensi bunyi termasuk ke dalam frekuensi yang dapat didengar oleh penerima bunyi.
Sifat – Sifat Bunyi
- Merupakan gelombang longitudinal
- Tidak bisa merambat pada ruang hampa
- Kecepatan dari rambatnya itu dipengaruhi oleh kerapatan dari medium perambatannya (padat, cair, gas). kecepatan paling tinggi ialah pada medium yang memiliki kerapatannya tinggi juga.
- Dapat mengalami resonansi serta pemantulan.
- Memerlukan medium dalam perambatannya atau tidak bisa merambat dalam ruang hampa.
Kecepatan Bunyi
Cepat rambat bunyi yaitu suatu kecepatan perambatan gelombang bunyi yang didapatkan dari hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh bunyi tersebut.
Ada dua hal utama yang mempengaruhi cepat rambat bunyi, yaitu sebagai berikut :
- Kerapatan partikel medium perambatannya yakni semakin rapat susunan meidum tersebut maka akan semakin cepat bunyi merambat. Artinya perambatan bunyi pada zat padat lebih cepat dibandingkan ada zat cair.
- Suhu medium perambatannya yaitu semakin tinggi suhu medium perambatannya maka akan semakin cepat bunyi merambat, demikian pula sebaliknya.
Jenis – Jenis Bunyi
1. Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik ialah sebuah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia dan hanya bisa didengar oleh beberapa hewan tertentu seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Bunyi ini sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal, contohnya seperti pengukuran kedalaman laut dan pemeriksaan USG pada bidang kesehatan.
2. Bunyi Audiosonik
Bunyi Audiosonik yaitu suatu bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz. Bunyi Audiosonik merupakan bunyi yang dapat di dengar oleh manusia dan banyak makhluk hidup lainnya.
3. Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik yakni salah satu bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia, beberapa hewan yang mempunyai kemampuan untuk mendengar bunyi ini antara lain anjing, laba-laba, dan jangkrik.
4. Nada
yakni bunyi yang frekuensinya beraturan.
5. Desah
Yakni bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
6. Gaung atau Kerdam
Yakni bunyi pantul yang ialah sebagian datang bersamaan dengan bunyi yang asli, sehingga hal tersebut menggangu bunyi asli.
7. Gema
yakni bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli dikeluarkan, sehingga akan dapat memperkuat bunyi asli.
Rumus Cepat Rambat Bunyi
v = s / t
- v : Cepat rambat bunyi (m/s)
- s : Jarak sumber ke pengamat (m)
- t : Selang waktu (s)
Rumus Cepat Rambat Gelombang
v = λ / T
atau
v = λ • f
- v : Cepat rambat gelombang (m/s)
- λ : Panjang gelombang (m)
- f : Frekuensi (Hz)
- T : Periode (s)
Rumus Frekuensi dan Periode
T = 1/f
atau
T = t/n
atau
f = 1/T
atau
f = n/t
- T : Periode (s)
- f : Frekuensi (Hz)
- t : Waktu (s)
- n : Jumlah putaran
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.