Apa itu teknologi biometrik sensor?Teknologi biometrik sensor merupakan teknologi yang sangat populer belakangan ini. Hal ini disebabkan karena teknologi ini membuat hidup menjadi lebih mudah. Selain menjadi lebih mudah, hidup dan proses digital menjadi semakin aman dengan penggunaan sensor ini. Sensor biometrik merupakan sensor yang akan digunakan untuk mengenali bagian-bagian tubuh manusia tertentu. Biasanya bagian tubuh yang digunakan adalah bagian tubuh yang tidak sama antara satu orang dengan orang yang lainnya. Manusia memang memiliki banyak bagian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga bisa digunakan sebagai identitas. Mulai dari tampilan wajah, mata dan juga sidik jari bisa di anggap sebagai identitas yang dimiliki oleh setiap manusia. Identitas inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai pengenalan digital sehingga otorisasi menjadi semakin aman.Ada cukup banyak perusahaan dan juga produk yang saat ini menggunakan teknologi biometrik untuk sensor ini. Hal ini merupakan salah satu kemajuan yang sangat pesat. Salah satu benda yang lekat pada hidup kita dan menggunakan sensor berteknologi tinggi ini adalah smartphone. Smartphone merupakan sebuah benda yang sangat pribadi. Oleh karena itu kini ada banyak produk smartphone yang menggunakan teknologi ini sehingga lebih aman. Lebih aman dalam artian bebas dibajak, dimainkan orang lain yang tidak diinginkan atau bahkan aman dari kehilangan. Jika anda menggunakan ponsel yang memiliki sensor biometrik dan hilang, maka orang yang menemukannya tidak akan bisa mengubah settingan yang ada di ponsel anda dengan mudah. Hal ini memudahkan bagi anda yang ingin melacak keberadaan ponsel tersebut. Ketika ponsel tidak bisa dimatikan dan juga dioperasikan dengan cara yang lain, maka akan lebih mudah bagi anda untuk melakukan pelacakan terhadap ponsel anda. Hal ini akan sangat memudahkan bagi anda untuk bisa menemukan ponsel anda kembali.
7 Jenis Teknologi Biometric
• Pengenalan sidik jari
Mesin jenis ini sering dan sangat banyak digunakan untuk akses sebuah ruangan kontrol serta mesin absensi. Sistem ini menggunakan sebuah alat pemindai yang disebut dengan scanner serta perangkat lunaknya. Scanner akan merekam pola sidik jari yang ditempelkan dan kemudian disimpan di dalam template. Mesin ini akan membandingkan sidik jari baru dengan memori yang sudah direkam sebelumnya.
• Pengenalan wajah
Mesin pengenalan wajah memiliki fungsi mengidentifikasi bentuk wajah serta posisinya. Kamera yang terpasang pada mesin akan menangkap gambar wajah yang akan dipindai kemudian perangkat lunak di dalamnya akan memilah-milah informasi, lalu sistem di dalamnya akan membandingkan bentuk wajah yang baru dengan memori pola bentuk wajah yang sudah disimpan sebelumnya.
• Pengenalan retina atau iris
Menurut penelitian, mesin pemindai retina atau iris merupakan mesin yang teraman karena setiap lapisan-lapisan pembuluh belakang mata setiap orang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun menangkap gambaran serta pola retina sangat sulit karena seseorang harus berfokus atau memusatkan pandangan pada sebuah titik dan harus bisa mempertahankannya selama beberapa detik supaya kamera bisa menangkap gambar retina dengan baik. Setelah gambar retina ditangkap, maka mesin akan memproses verifikasi data dengan yang sudah tersimpan sebelumnya dengan tingkat akurasi yang tinggi.
• Geometri lengan
Mesin pengidentifikasian dengan menggunakan geometri lengan sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1996 pada saat olimpiade dan digunakan sebagai sistem keamanan. Dengan menggunakan sistem tersebut, seorang pengguna harus meluruskan bagian lengan menurut petunjuk yang sudah tersedia pada perangkat keras untuk membaca lengan kemudian kamera akan menangkap tiga dimensi dari jari-jari serta tulang dari lengan untuk disimpan ke dalam template.
• Geometri jari
Selain geometri lengan, geometri pada jari juga bisa digunakan sebagai bahan untuk pemindaian serta proses verifikasi. User atau pengguna akan memposisikan satu sampai dua jari di bawah kamera yang akan menangkap bentuk serta panjang area jari dan juga tulang-tulangnya. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem geometri lengan dimana kamera akan menangkap tiga dimensi pola dan mencocokkannya dengan pola yang sudah tersimpan di dalam template.
• Pengenalan telapak tangan
Sistem pengenalan telapak tangan hampir sama dengan sistem mesin sidik jari karena mesin biometrik akan menangkap pola sidik telapak tangan dengan memusatkannya pada setiap susunan-susunan yang beragam seperti bagian tepi dari telapak tangan dan juga memusatkan pada tulang-tulangnya.
• Pengenalan suara
Seperti namanya, mesin ini menangkap suara yang diterima oleh speaker dan diproses berdasarkan sifat-sifat bahasanya. Tingkat akurasi dari mesin ini bisa dipengaruhi oleh suara gaduh atau keramaian dan juga perubahan suara seseorang yang disebabkan oleh penyakit ataupun kelelahan sehingga suara tidak bisa dikeluarkan dengan normal. Sealin faktor-faktor tersebut, sistem ini juga memiliki kelemahan lain yaitu rentan terhadap penipuan berupa pemalsuan suara yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki jenis suara yang sama.
7 Jenis Teknologi Biometric
• Pengenalan sidik jari
Mesin jenis ini sering dan sangat banyak digunakan untuk akses sebuah ruangan kontrol serta mesin absensi. Sistem ini menggunakan sebuah alat pemindai yang disebut dengan scanner serta perangkat lunaknya. Scanner akan merekam pola sidik jari yang ditempelkan dan kemudian disimpan di dalam template. Mesin ini akan membandingkan sidik jari baru dengan memori yang sudah direkam sebelumnya.
• Pengenalan wajah
Mesin pengenalan wajah memiliki fungsi mengidentifikasi bentuk wajah serta posisinya. Kamera yang terpasang pada mesin akan menangkap gambar wajah yang akan dipindai kemudian perangkat lunak di dalamnya akan memilah-milah informasi, lalu sistem di dalamnya akan membandingkan bentuk wajah yang baru dengan memori pola bentuk wajah yang sudah disimpan sebelumnya.
• Pengenalan retina atau iris
Menurut penelitian, mesin pemindai retina atau iris merupakan mesin yang teraman karena setiap lapisan-lapisan pembuluh belakang mata setiap orang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun menangkap gambaran serta pola retina sangat sulit karena seseorang harus berfokus atau memusatkan pandangan pada sebuah titik dan harus bisa mempertahankannya selama beberapa detik supaya kamera bisa menangkap gambar retina dengan baik. Setelah gambar retina ditangkap, maka mesin akan memproses verifikasi data dengan yang sudah tersimpan sebelumnya dengan tingkat akurasi yang tinggi.
• Geometri lengan
Mesin pengidentifikasian dengan menggunakan geometri lengan sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1996 pada saat olimpiade dan digunakan sebagai sistem keamanan. Dengan menggunakan sistem tersebut, seorang pengguna harus meluruskan bagian lengan menurut petunjuk yang sudah tersedia pada perangkat keras untuk membaca lengan kemudian kamera akan menangkap tiga dimensi dari jari-jari serta tulang dari lengan untuk disimpan ke dalam template.
• Geometri jari
Selain geometri lengan, geometri pada jari juga bisa digunakan sebagai bahan untuk pemindaian serta proses verifikasi. User atau pengguna akan memposisikan satu sampai dua jari di bawah kamera yang akan menangkap bentuk serta panjang area jari dan juga tulang-tulangnya. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem geometri lengan dimana kamera akan menangkap tiga dimensi pola dan mencocokkannya dengan pola yang sudah tersimpan di dalam template.
• Pengenalan telapak tangan
Sistem pengenalan telapak tangan hampir sama dengan sistem mesin sidik jari karena mesin biometrik akan menangkap pola sidik telapak tangan dengan memusatkannya pada setiap susunan-susunan yang beragam seperti bagian tepi dari telapak tangan dan juga memusatkan pada tulang-tulangnya.
• Pengenalan suara
Seperti namanya, mesin ini menangkap suara yang diterima oleh speaker dan diproses berdasarkan sifat-sifat bahasanya. Tingkat akurasi dari mesin ini bisa dipengaruhi oleh suara gaduh atau keramaian dan juga perubahan suara seseorang yang disebabkan oleh penyakit ataupun kelelahan sehingga suara tidak bisa dikeluarkan dengan normal. Sealin faktor-faktor tersebut, sistem ini juga memiliki kelemahan lain yaitu rentan terhadap penipuan berupa pemalsuan suara yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki jenis suara yang sama.
Ada beberapa jenis teknologi biometric yang dibuat sesuai fungsi untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh tertentu dengan sistem yang berbeda-beda.
Setidaknya ada beberapa jenis teknologi biometric yang disesuaikan dengan fungsinya untuk mengidentifikasi ciri-ciri fisik manusia ataupun perilakunya sebagai berikut:
Dengan mengetahui berbagai macam jenis teknologi biometric, maka hal tersebut akan menambah referensi Anda untuk menentukan dan juga memilih jenis mesin keamanan yang sesuai dengan kebutuhan serta dana yang tersedia.
Sumber gambar dari : http://subari.blogspot.co.id/2008/04/individual-biometric-retinal-scan.html
Sumber :blog.ub.ac.id, gudangilmukomputer.com