Mobil Ramah Lingkungan:
Toyota Prius. Green Car atau biasa disebut dengan mobil ramah
lingkungan adalah mobil yang menggunakan dua atau lebih sumber daya yang
berbeda untuk menggerakan kendaraan. Istilah ini umumnya mengacu pada Hybrid
Electric Vehicles (HEVs), yang mengkombinasikan mesin pembakaran
internal dan motor listrik.
Kali ini mobil ramah lingkungan yang
akan dibahas adalah Toyota Prius.
Toyota Prius adalah mobil hybrid pertama yang secara komersil di produksi
secara massal oleh Toyota, dan pertama kali dijual di Jepang pada tahun 1997.
Toyota Prius (model tahun 2000-2003) telah disertifikasikan oleh Badan Sumber
Daya Udara California (California Air Resources Board, CARB) sebagai Super
Ultra Low Emission Vehicle (SULEV). Dan untuk mobil Toyota Prius ditahun 2004,
modelnya disertifikasi sebagai Advanced Technology Partial Zero Emission
Vehicle, AT-PZEV.
Mobil ramah lingkungan yang
satu ini telah mengeluarkan seri mobil terbarunya yang diberi nama “3rd
Generation Prius” yang telah dipasarkan sejak tahun 2010 keseluruh dunia,
termasuk ke Indonesia dan telah di perkenalkan pada Indonesia International
Motor Show (IIMS) – 2011 tahun lalu yang dimana acara tersebut di sponsori
langsung oleh Pertamina yang mendukung pengembangkan teknologi mobil yang
semakin ramah lingkungan.
Apa yang membuat mobil ramah
lingkungan yang satu ini berbeda dengan yang lain? Ayo sama-sama kita simak
kecanggihan mobil ramah lingkungan ini yuk!
Urusan teknologi Toyota Prius si
mobil ramah lingkungan ini boleh di adu dengan mobil lain. Mobil ramah lingkungan
ini merupakan sebuah mobil yang dapat digerakkan oleh bensin dan listrik. Hebat
banget ya! Kalau begitu, berikut deskripsi teknologi super untuk si mobil ramah
lingkungan ini:
1. Design body mobil ramah lingkungan
yang aerodinamis dengan koefisien drag Cd = 0,25 sehingga menghasilkan mobil
Toyota Prius yang hampir tidak ada kabut asap dari emisi dan memberikan
efisiensi bahan bakar yang luar biasa.
2. Pengereman yang regeneratif,
menggunakan motor-geerator yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik
yang kemudian disimpan didalam baterai
3. Mesin Toyota NZ menggunakan
putaran Atkinson yang jauh lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan
Putaran Otto. Mesin bensin biasanya berhenti pada saat mobil berhenti dan
aksesoris (termasuk pendingin udara) digerakkan menggunakan baterai. Mesin
digunakan untuk menggerakan kendaraan dan juga mengisi baterai. Karena motor
listrik memberikan tenaga ekstra untuk akselerasi yang lebih cepat, mesin mobil
diberi ukuran kecil untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi
emisi dengan akselerasi yang dapat diterima.
4. Dilengkapi dengan Hybrid Synergy
Drive (HSD), yang merupakan planetary gearset yang
beroperasi seperti CVT untuk meningkatkan efisiensi. Komputer mengontrol Hybrid
Synergy Drive untuk menyesuaikan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh roda depan dan baterai isi-ulang.
5. Dilengkapi dengan 38 modul baterai
isi ulang nickel metal hydride (NiMH) yang menyediakan 273,6 V, kapasitas 6,5
A.h. Baterai ini dipasok langsung oleh Panasonic. Baterai ini biasanya diisi
sampai 40-60% dari maksimum kapasitas untuk memperpanjan umur baterai dan juga
menyediakan cadangan untuk pengereman regeneratif.
Sumber