Loudspeaker rumah Serta tiga jenis driver dinamis
- Mid-range driver
- Tweeter
- Woofer
Loudspeaker
atau yang kita kenal dengan sebutan speaker adalah sebuah transduser
electroacoustic yang menghasilkan suara dengan menanggapi sinyal input
audio listrik. Bisa di artikan bahwa speaker mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal yang dapat kita didengar. Speaker pertama kali
dikembangkan sebagai aksesori untuk sistem telepon pada akhir tahun
1800'n. Sedangkan amplifikasi elektronik dengan bentuk tabung vakum ada
sekitar th 1912 yang saat itu membuat speaker menjadi lebih praktis.
Lalu sekitar th 1920 speaker sudah digunakan dalam; radio, phonographs,
dan sistem teater.
Selanjutnya Speaker populer dengan bentuk yang dinamis. Loudspeaker
dinamis beroperasi pada prinsip dasar yang sama seperti mikrofon dinamis
pada umumnya, hanya saja untuk menghasilkan suara dari sinyal listrik
secara terbalik. Saat listrik masukan sinyal audio saat ini diterapkan
melalui kumparan suara, sebuah kumparan kawat tergantung di celah
melingkar antara kutub magnet permanen, kumparan dipaksa untuk bergerak
cepat bolak-balik karena hukum Faraday induksi, yang menyebabkan kerucut
kertas yang melekat pada kumparan untuk bergerak maju mundur, mendorong
di udara untuk membuat gelombang suara. Selain metode yang paling umum
ini, terdapat beberapa teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk
mengubah sinyal listrik menjadi suara.
Tingkat Reproduksi yang tinggi dari suara tentunya diperlukan, sebagian
speaker dapat digunakan. Speaker Miniatur ditemukan di perangkat seperti
radio dan TV, dan pemutar musik lainya. Sistem loudspeaker lebih besar
digunakan untuk musik seperti di bioskop dan untuk konser.
Speaker biasanya ditempatkan di sebuah box, sering kali berbentu kotak persegi
panjang atau kotak yang terbuat dari kayu atau juga plastik.
Woofer
Pengertian woofer adalah sebuah driver yang mereproduksi frekuensi
rendah. Mid-range driver di gabungkan dengan desain box untuk
menghasilkan frekuensi rendah yang cocok serta pas. Mungkin sebagian
sistem loudspeaker menggunakan woofer untuk frekuensi terendah,
terkadang cukup baik ketika tidak mengunakan subwoofer. Selanjutnya,
dari beberapa pengeras suara menggunakan woofer untuk menangani
frekuensi menengah dan untuk menghilangkan driver mid-range. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan pemilihan tweeter yang dapat bekerja cukup
rendah yang dikombinasikan dengan woofer yang merespon cukup tinggi,
koheren dalam frekuensi tengah.
Mid-range driver
Mid-range speaker driver loudspeaker mereproduksi frekuensi tengah.
Sebuah Diafragma Mid-range driver dapat kita buat dari kertas atau bahan
komposit, dan sebagai penggerak langsung radiasi atau mereka dapat
menjadi driver kompresi. Seandainya driver mid-range adalah radiator
langsung, dapat kita dipasang pada baffle depan bok loudspeaker, driver
kompresi, untuk menambah tingkat output dan pengendalian pola radiasi
yang dihasilkan.
Tweeter
|
Bukan Saya Gan... Twitternya. Ente SALAH masukin Gambar |
Seperti yang kita ketahui bahwa tweeter adalah driver frekuensi tinggi
yang mereproduksi frekuensi tertinggi dari sistem speaker. Sering kali
kita temukan masalah utama dalam desain tweeter adalah mencapai cakupan
suara sudut lebar (respon off-axis), hal ini di sebabkan suara frekuensi
tinggi cenderung meninggalkan speaker dalam balok sempit. Jika Amda
mencari Tweeter Soft-kubah bisa ditemukan pada sistem home stereo.
Sedangkan untuk tweeter Ribbon lebih mendapatkan popularitas, kekuatan
output telah ditingkatkan ke tingkat yang berguna untuk penguatan suara
profesional.
Sumber