Dalam laporannya, CAPA
mengatakan bahwa lebih baik maskapai penerbangan nasional Malaysia itu
menggunakan pesawat yang lebih kecil pada rute penerbangan ke London,
karena pesawat Airbus A380 yang digunakan sekarang ini masih terlalu
besar untuk kebutuhan Malaysia Airlines. “Kapasitas yang lebih rendah
pada penerbangan ke London juga akan menciptakan kerja sama potensial
dengan British Airways lebih memungkinkan. British Airways meluncurkan
layanan penerbangan ke Kuala Lumpur di akhir Mei dan belum melakukan
codeshare dengan Malaysia Airlines, padahal keduanya anggota aliansi
Oneworld,” kata CAPA.
CAPA memberikan catatan, Chief Executive
Officer Malaysia Airlines Christoph Mueller pernah mengatakan pesawat
Airbus A380 memiliki kapasitas yang terlalu besar untuk Malaysia
Airlines. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan terakhir ini Mueller
yang belum lama menjabat mengajukan proposal untuk menjual enam pesawat
Airbus A380 itu.
Rasionalisasi jaringan rute penerbangan
oleh Malaysia Airlines kebanyakan akan menargetkan rute-rute
internasional. Pada bulan April 2015, perusahaan sudah menghentikan rute
penerbangan ke Kunming, penerbangan ke Krabi dihentikan bulan Mei 2015,
dan penerbangan ke Frankfurt juga akan dihentikan segera setelah
menghentikan penerbangan ke Kochi di bulan Juni 2015.
