Resistor

Posted by

√ Resistor : Pengertian, Fungsi, Jenis, Rumus & Contoh Soal LENGKAP

Pengertian Resistor

Resistor ialah salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Hampir setiap dalam peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor yaitu suatu komponen Elektronika Pasif yang mempunyai nilai resistansi atau suatu hambatan tertentu yang fungsinya untuk membatasi dan mengatur suatu arus listrik dalam sebuah rangkaian Elektronika.
Kata resistor dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan suatu Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor yaitu OHM (Ω). Sebutan OHM ini diambil dari nama sih penemunya yakni Georg Simon Ohm yang juga adalah seorang Fisikawan Jerman.

Pengertian Resistor Menurut Para Ahli

1. Budiharto (2008:1)
Menurut Budiharto menyatakan bahwa Resistor ialah salah satu komponen suatu elektronika yang mempunyai fungsi untuk memberikan suatu hambatan terhadap aliran arus listrik”

2. Rusmadi (2009:10)
Menurut Rusmadi menyatakan bahwa “Resistor yaitu suatu tahanan atau sebuah hambatan arus listrik.

Fungsi Resistor

  • Berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir.
  • Berfungsi untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini yaitu DC Measuring equipment, reference gulators untuk voltage regulator & decoding Network.
  • Berfungsi untuk standart didalam verifikasi keakuratan dari sebuah alat ukur resistive.
  • berfungsi untuk pengatur tegangan output pada sebuah power supplay.
  • Berfungsi untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
  • Berfungsi untuk resistor pembagi tegangan.

Jenis-Jenis Resistor

Pada umumnya Resistor bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.
1. Fixed Resistor
Fixed Resistor ialah salah satu jenis Resistor yang mmepunyai nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau suatu Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.
Bentuk dan Simbol Fixed Resistor :

fixed resistor

Yang tergolong dalam suatu Kategori Fixed Resistor yang berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya diantaranya yaitu :
a. Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)
Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari suatu komposisi karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk yang sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan suatu nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan sebuah karbonnya semakin rendah pula nilai pada resistansi atau nilai hambatannya.
Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

b. Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan pada Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada suatu proporsi karbon dan isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah juga nilai resistansinya. Keuntungan pada Carbon Film Resistor ini yaitu bisa menghasilkan suatu resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dengan jenis Carbon Composition Resistor.
Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran yaitu biasanya berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya pada kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor bisa bekerja pada suhu yang kira-kira dari -55°C hingga 155°C.
Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

c. Metal Film Resistor
Metal Film resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan spiral logam.
Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini yaitu yang terbaik diantara jenis-jenis Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).


2. Variable Resistor
Variable Resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang nilai resistansinya bisa berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya suatu Variable Resistor terbagi menjadi 3 yaitu Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
Bentuk dan Simbol Variable Resistor

variable resistor

a. Potensiometer
Potensiometer yaitu salah satu jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya bisa berubah-ubah dengan cara memutar pada porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada sebuah Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di suatu badan Potensiometer dalam bentuk sebuah kode angka.

b. Rheostat
Rheostat yaitu salah satu jenis Variable Resistor yang bisa beroperasi pada suatu Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari suatu lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada suatu bagian atas Toroid.

c. Preset Resistor (Trimpot)
Preset Resistor atau juga sering disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yaitu salah satu jenis Variable Resistor yang mempunyai fungsi seperti Potensiometer tetapi mempunyai suatu ukuran yang lebih kecil dan tidak mempunyai Tuas. Untuk mengatur suatu nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk bisa memutar porosnya.


3. Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor yaitu salah satu Jenis Resistor yang nilai resistansinya bisa dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor yaitu sebuah Singkatan dari “Thermal Resistor�. Terdapat dua jenis Thermistor yakni Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).
Bentuk dan Simbol Thermistor :
thermistor

4. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya.
Bentuk dan Simbol LDR
LDR


Rumus & Contoh Soal Resistor

Rangkaian Paralel Resistor merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun dengan secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti halnya dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga bisa diapakai juga untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan dari Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.

rangkaian paralel

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Diketahui
Terdapat 3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya yaitu sebagai berikut :
R1 = 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm

Ditanya
Berapakah nilai hambatan yang didapatkan bila memakai Rangkaian Paralel Resistor?

Penyelesaiannya :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 (→ Hasil kali silang)
Rtotal = 9400/341
Rtotal = 27,56
Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah27,56 Ohm.

Resistor sangat penting bagi suatu komponen-komponen yang ada dibarang elektronik yang sering kita gunakan. Semoaga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.


Blog, Updated at: 07.23

Update

    Sering Dibaca