Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (contohnya seperti bakteri, fungi, dan virus) ataupun produk yang berasal dari makhluk hidup (seperti enzim, alkohol) pada proses produksi untuk menghasilkan sebuah barang atau jasa.
Kata Bioteknologi mulai dikembangan oleh ilmuwan Hungaria bernama Karl Ereky di tahun 1917. Beliau mencoba menggunakan gula bit hasil fermentasi untuk pakan babi.
Gula bit hasil fermentasi adalah bioteknologi yang diberikan pada babi untuk meningkatkan produksi ternak babi pada masa itu. Akan tetapi bioteknologi secara harfiah belum terlalu populer.
Produk bioteknologi yaitu sebagai berikut ini :
- Enzim pemacu produksi susu pada sapi
- Padi mengandung vitamin A
- Pisang mengandung vaksin hepatitis
- Jagung resisten hama serangga
- Kapas resisten hama serangga
- Pepaya resisten virus
Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli
1. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
Bioteknologi merupakan salah satu penerapan prinsip ilmiah serta rekayasa pengolahan bahan oleh suatu agen biologi guna menyediakan barang dan jasa.
2. Perhimpunan Kimia Murni dan Terapan
Bioteknologi yaitu sebuah penerapan biokimia, biologi, mikrobiologi, serta rekayasa kimia dalam dunia proses industri, pembuatan produk pelayanan kesehatan, energi, serta pertanian terhadap lingkungan.
3. Bull et al
Bioteknologi ialah suatu penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang atau jasa.
4. Primrose
Bioteknologi yakni suatu kegiatan eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya seperti enzim.
Manfaat Bioteknologi
1. Manfaat Bioteknologi Pada Bidang Pertanian
- Untuk merakit berbagai varietas unggul.
- Dipakai dalam mengatasi pembibitan yakni sebagai cara untuk menghasilkan sebuah bibit dalam jumlah besar dengan waktu cepat.
- Mengatasi suatu permasalahan pada keterbatasan lahan, contohnya dengan membuat varietas umur genjah
- membuat satu lahan dapat memanen beberapa kali pada satu tahun.
- Dipakai dalam mengendalikan hama penyakit yang ada pada tanaman.
- Dipakai untuk upaya dalam meningkatkan dan memperbaiki pengolahan tanaman dari waktu ke waktu.
2. Manfaat Bioteknologi Pada Bidang Pangan
- Proses permentasi menggunakan bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri tersebut akan menghasilkan sebuah renin, sehingga protein pada susu menjadi menggumpal dan membuat susu menjadi berbagai cairan dan padatan akan menjadi Keju.
- Pada bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus yang dipakai dalam mengubah laktosa yang ada pada susu menjadi asam laknat sehingga akan membuat menjadi Yogurt.
- Kecap ialah salah satu produksi pada hasil Bioteknologi yang dibuat dari kacang kedelai yang telah dilakukan fermentasi dengan tambahan jamur Aspergillus wentii.
- Tempe yaitu salah satu hasil bioteknologi memakai teknik fermentasi dari kedelai menggunakan tambahan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosparus yang ada pada biji kedelai.
3. Manfaat Bioteknologi Pada Bidang Sosial
- Dipakai dalam Teknologi untuk tes DNA, untuk mengidentifikasi seseorang yang mengalami korban kecelakaan tidak dapat dilakukan identifikasi lagi secara fisiknya.
- Memastikan hubungan kekerabatan
- Mengetahui identitas pelaku kejahatan
4. Manfaat Bioteknologi Pada Bidang Kesehatan atau Kedokteran
- Penemuan baru hormon insulin.
- Transflantasi organ
- Penemuan baru antibiotik penicillin.
- Penemuan baru beraneka macam vaksin.
- Teknologi transfer gen
5. Manfaat Bioteknologi Pada Permasalahan Lingkungan
- Untuk mengatasi pencemaran pada suatu wilayah, maka prinsip biteknologi yang menawarkan teknologi produksi berbagai limbah industri menggunakan teknologi yaitu bioremediasi.
- Untuk mencegah atau juga mengurangi pencemaran, bioteknologi kemudian dipakai untuk menemukan hasilkan energi yang ramah lingkungan contohnya seperti energi biogas, bioetanol dan biodiesel.
Jenis – Jenis Bioteknologi
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional diterapkan guna menghasilkan sebuah produk yang mengandalkan peran dari organisme sebagai pengubah bentuk ataupun kandungan gizi dengan cara melalui proses fermentasi. Fermentasi ialah proses pemecahan glukosa yang ada pada bahan makanan oleh mikrobia.
Proses fermentasi tersebut dapat menghasilkan karbondioksida, etanol, serta energi. Campur tangan manusia hanya sebatas untuk menyediakan serta mengkondisikan substrat supaya mikroorganisme dapat untuk berkembang dengan optimal. Bioteknologi konvensional mempunyai beberapa ciri-ciri.
Berikut ciri-ciri bioteknologi konvensional yakni :
- Adanya mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu serta dapat untuk memproduksi enzim yang memiliki peran sebagai biokatalisator.
- Terdapat mekanisme tertentu guna mendayagunakan mikroorganisme (sebagai gen) dengan cara teknologi sederhana.
- Dapat diperoleh produk yang mempunyai nilai tambah serta memiliki manfaat bagi kepentingan manusia, baik itu berupa makanan dan minuman, obat-obatan, dan lain sebagainya.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern sudah memakai berbagai macam peralatan yang canggih. Selain itu juga, pada bioteknologi modern dilakukan dalam keadaan steril, memiliki hasil produksi yang berkualitas, serta dapat dihasilkan dalam jumlah besar.
Penerapan bioteknologi modern tidak hanya akan melibatkan suatu mikrobia sebagai perubah bentuk ataupun kandungan gizi yang ada pada makanan (fermentasi). Bioteknologi modern akan dilakukan sebuah proses manipulasi terhadap susunan genetic mikrobia yang dimanfaatkan tersebut. Misalnya pemotongan ataupun penyisipan gen.
Contoh Bioteknologi
1. Bioteknologi di Bidang Pengolahan Pangan
- Yogurt
- Keju
- Tempe
2. Bioteknologi di Bidang Kesehatan
- Antibiotik
- Hormon
Dampak Positif Bioteknologi
- Dapat meningkatkan nilai tambah pada sebuah bahan makanan. misalnya pengolahan bahan makanan air susu dapat diubah menjadi yoghurt, keju dan mentega.
- Dapat membantu dalam mengatasi kekurangan bahan makanan, misalnya protein dan vitamin. Dengan menggunakan bioteknologi bahan makanan tersebut dapat juga diproduksi secara lebih cepat tanpa harus menggunakan ruangan yang cukup luas.
- Bisa mengatasi kesulitan untuk memperoleh keturunan, misalnya dengan bayi tabung.
- Untuk membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah
- Bisa meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit pada tanaman.
Dampak Negatif Bioteknologi
- Bioteknologi dapat merusak ekosistem, hal ini karena terdapat jenis-jenis tanaman transgenik sehingga menurunkan jumlah spesies di alam karena sudah tidak lagi dapat memakan tanaman transgenik tersebut.
- Beberapa jenis hewan serta tumbuhan tertentu akan hilang. Hal ini karena dengan adanya bioteknologi tersebut maka yang terjadi hanya hewan dan tanaman tertentu yang mempunyai kualitas bagus yang akan dikembangkan.
- Dapat mengakibatkan alergi. Hal ini karena tidak semua orang dapat cocok dengan adanya gen asing tersebut yang di masukkan ke tubuhnya. Perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi berbagai produk bioteknologi.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.