Bernhard Riemann. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Seorang ahli matematika mengklaim bahwa ia berhasil menemukan jawaban untuk memecahkan sebuah teka-teki berusia 160 tahun. Jika klaimnya terbukti benar, maka ia akan mendapat hadiah sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar dari institusi matematika ternama di Cambridge.
Dilansir Science Alert, Sir Michael Atiyah, Presiden London Mathematical Society, memperlihatkan cara pemecahan teka-teki matematika bernama Hipotesis Riemann di Heidelberg Laureate Forum, Jerman, Senin (24/9).
Solusi yang dibuat oleh Aityah nantinya akan diperiksa oleh ahli matematika lain dan dipublikasikan, sebelum solusi tersebut bisa diterima. Setelahnya, baru kemudian Atiyah bisa mengklaim hadiah uang 1 juta dolar AS dari Clay Mathematics Institute (CMI) Cambridge.
Hipotesis Riemann adalah salah satu dari tujuh teka-teki yang berada dalam daftar "Millenium Prizes". Masing-masing teka-teki berhadiah 1 juta dolar AS. Namun meski menawarkan hadiah yang besar, baru satu teka-teki yang telah terpecahkan.
Hipotesis Riemann pertama kali dikemukakan oleh Bernhard Riemann pada 1859. Hipotesis ini berusaha menjawab sebuah soal matematika tentang bilangan prima.
Dalam hipotesis itu, dikatakan bahwa bilangan prima tidak muncul secara acak, tapi ia mengikuti sebuah pola yang dideskripsikan oleh sebuah persamaan bernama Riemann zeta function.
Dilaporkan bahwa 10,000,000,000,000 bilangan prima telah diperiksa dan hasilnya memang konsisten dengan persamaan Riemann zeta function. Namun belum bisa dibuktikan bahwa semua bilangan prima akan mengikuti pola dari persamaan.
Jadi, hadiah 1 juta dolar AS itu baru akan diberikan kepada seseorang yang bisa membuktikan bahwa persamaan tersebut berlaku bagi semua bilangan prima. Atiyah sendiri menggunakan sebuah solusi baru yang ia akui berhasil memecahkan soal itu.
Atiyah menjelaskan bahwa ia juga menggunakan solusi yang dikembangkan oleh ahli matematika John von Neumann dan Friedrich Hirzebruch dalam memecahkan teka-teki Hipotesis Riemann.
Mengutip IFL Science, ahli matematika Keith Devlin mengatakan pada 1998 bahwa Hipotesis Riemann sangat penting di dunia matematika.
"Jika kita bertanya pada setiap ahli matematika teka-teki apa yang paling penting di dunia matematika, jawaban yang pasti kita dapat adalah Hipotesis Riemann," ujarnya.
Sebelumnya, sudah banyak ahli matematika dari berbagai generasi yang berupaya memecahkan soal ini, tapi semuanya tidak ada yang benar-benar berhasil. Jika Atiyah mampu memecahkannya, maka ini akan menjadi sejarah baru dalam dunia matematika.