Malang, kota ini dikenal dengan potensi alam sangat menakjubkan dan udara begitu sejuk sehingga ada begitu banyak wisatawan berlomba-lomba untuk pergi ke kota ini.
Malang bukan hanya memiliki objek wisata nuansa alam yang menarik, namun di sana Kita bisa mencoba wisata mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Salah satu wisata bisa Anda coba kunjungi adalah Kampung Warna Warni Jodipan.
Awalnya, kampung ini dikenal sebagai salah satu perkampungan kumuh. Jauh dari kata menarik untuk dikunjungi, tetapi lokasi ini sekarang sudah berubah menjadi kampung dengan pemandangan dan tampilan begitu manakjubkan. Bahkan, ada begitu banyak wisatawan mengunjunginya. Jangan salah, pengunjung kampung bukan hanya berasal dari Malang, namun hingga luar kota, semua tertarik untuk mengunjungi tempat ini.
Asal Mula Kampung Warna Warni Jodipan
Asal mula kampung ini berasal dari ide kreatif mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Mahasiswa ini termasuk di dalam komunitas Guyspro. Nabila Firda merupakan Koordinator Guyspro mengatakan jika alasan proyek ini disebabkan karena Kampung Jodipan sebetulnya mempunyai view menarik serta jelas dari atas Jembatan Brantas. Namun penampilannya kotor serta kumuh bisa membuat tampilan kota menjadi kurang enak di pandang.
Atas dasar ini, dibuatlah proyek yang di sponsori “Indana Paint” dan Corporate Social Responbility. Proyek menakjubkan ini dikerjakan secara langsung dengan seniman serta 30 tukang cat dengan memiliki tugas mengecat dan melukis dinding serta atap rumah di Kampung Jodipan. Bahkan, untuk pelaksanaan dari proyek ini dibantu warga sekitar serta TNI AU. Dan tercipta kampung dengan daya tarik untuk tempat wisata.
Spot Foto yang Menarik
Di sini, Anda dapat menemukan begitu banyak spot foto menarik untuk wisatawan mengambil foto paling baik. Spot selfie di Kampung Warna Warni ini pasti menjadi prioritas. Spot foto dan dapat Anda cari seperti:
- Jembatan Embong Brantas. Lokasinya ini ada di sebelah selatan Stasiun Kereta Api Kota Baru yang memiliki jarak 500 meter. Dari ini, Anda bisa mengikuti jalur di arah Selatan. Nantinya Anda akan menemukan Jembatan Brantas. Di sini lah Anda dapat melihat tempat rekreasi selfie begitu eksotis dan unik.
- Dinding berwarna warni. Berbagai macam warna menghiasi lantai serta dinding di kampung ini. Hal tersebut menjadi spot begitu menarik untuk diambil foto serta berfoto selfie sesuai dengan gaya Anda
- Lorong payung. Momen paling unik adalah berfoto di Lorong Payung di jalur utama komplek Juanda begitu ramai pengunjung. Karena, bisa lebih menarik serta pas untuk mengambil.
- Lukisan dengan 3 dimensi. Selain dinding dengan warna-warni, ada pula spot yang memberikan background lukisan 3 dimensi. Terlihat sangat bagus dan elegan untuk dijadikan sebagai background. Beberapa lukisan 3D bisa kita coba seperti lukisan ikan Hiu, T-Rex dan yang lain,
- Tangga dengan warna-warni yang menarik. Lokasi yang tak merata di kampung ini sehingga begitu banyak tangga curam yang disediakan. Hal yang menjadi menarik serta unik di tangga ini ialah warna warni tangga yang cerah. Terlihat sangat bagus, pas untuk spot foto.
Jembatan Kaca Ala Malang
Di seberang kampung Jodipan ini, kita bisa menemukan Kampung Tridi yang bukan hanya mempunyai rumah yang berwarna-warni namun terdapat jembatan kaca yang menghubungkan dua kampung ini.
Dulunya wisatawan yang pergi ke Kampung Warna Warni Jodipan dan ingin singgah ke Kampung Tridi, mereka harus menaiki puluhan tangga serta memutar melalui Sungai Brantas yang cukup jauh dan melelahkan. Tapi, dengan jembatan kaca ini, kita sudah tidak perlu berjalan jauh lagi.
Jembatan Kaca Ngalam
Jembatan ini di klaim menjadi jembatan yang pertama di Indonesia sesudah resmi dibuka Pemerintah Kota Malang Oktober 2017 lalu. Peresmian jembatan ini dihadiri secara langsung oleh Walikota Malang yakni Mochamad Anton, Vice President PT Indana, dan Rektor UMM.
Hadirnya jembatan ini semakin menambah daya tarik lokasi wisata, karena pengunjung bisa melakukan aksi selfie di atasnya. Konstruksi jembatan tersebut dirancang dua mahasiswa dari Teknik Sipil UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yakni Khoirul dan Mahatma Aji. Mereka dibina oleh Ir. Lukito Prasetyo. Dua mahasiswa ini sudah pernah menjadi juara umum dari kompetisi bangunan gedung Indonesia di tahun 2015.
Untuk pembangunan jembatan di fasilitasi PT Indana, yakni perusahaan cat yang berasal dari Malang. Pembangunan ini dilakukan dari 8 Juni 2017 hingga 25 September 2017. Tak perlu takut saat melintasi jembatan karena bahan jembatan sudah teruji kekuatannya.
Desain jembatan ini dikatakan ingin meniru jembatan kaca di Cina, tetapi hasil akhirnya menunjukkan bila jembatan ini hanya mempunyai kaca bagian tengah dan ukuran yang tidak terlampau besar di dinding jembatan. Walaupun demikian, ada begitu banyak wisatawan yang berfoto di atas jembatan ini.
Baru sehari dibuka, ada begitu banyak postingan di Instagram mengenai jembatan ini, banyak wisatawan yang mengabadikan momen mengunjungi kampung ini dan berfoto di jembatan. Jembatan ini memiliki warna kuning emas dengan panjang 25 meter serta lebar 1,25 meter. Berada di atas ketinggian 9,5 meter. Di sini bisa dilalui 2 orang dan berjalan berpapasan. Maksimal 50 orang serta menanggung beban 250 kg.
Karena hanya dapat dinaiki maksimal 50 orang, petugas akan mengatur kuota pengunjung yang melalui jembatan ini. Untuk tiket masuk ke jembatan ini kita akan dikenai biaya sebesar Rp 2.000 per orang.
Akses Kampung Warna Warni
Lokasi tempat rekreasi ini sendiri ada di Desa Jodipan, Malang. Untuk menuju ke tempat ini, Anda dapat memilih menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Lokasinya dekat dari stasiun Kereta api, kurang lebih 500 meter sehingga jika Kita memilih kendaraan umu, kita bisa menggunakan becak atau berjalan kaki.
Beberapa angkutan umum banyak melewati kampung ini seperti MT, AMG, AJG dan ABG. Agar lebih mudah menjangkaunya, lebih baik Anda menggunakan kendaraan pribadi.
Fasilitas Wisata
Fasilitas di kampung ini cukup lengkap karena terdapat tempat parkir, toilet hingga pedagang makanan dan minuman. Sehingga, tak perlu cemas akan kelaparan setelah lelah berselfie ria.
Harga Tiket Masuk
Untuk tiket masuknya hanya Rp 2.000 per orang. Uniknya harga tiket ini berbentuk sticker sehingga dapat Anda gunakan sebagai kenang-kenangan yang sangat menarik. Tarif parkir mulai dari Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 mobil dan bus wisata Rp 15.000. Bagaimana, sangat terjangkau tentunya.
Sumber : belumterjamah.com