Sesudah
membawa nama Bengkulu melambung di sebagian kontes batu akik nasional
lewat red rafflesia serta yellow rafflesia, daerah ini kembali
mengenalkan batuan baru, yaitu pink lebong atau rubby lebong.
Batu
akik ini bisa didapati di Kabupaten Lebong yang di ambil beberapa
penambang emas di Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pingan Belapis,
Kabupaten Lebong.
Maryono, salah seseorang kolektor akik
menyebutkan, batu pink lebong itu sesungguhnya sudah lama diketemukan
oleh beberapa penambang emas tradisional. " Batu itu didapat dari
lubang-lubang tambang emas didalam tanah. Ia berdekatan dengan urat
emas, namun baru seputar dua bln. ini laku mulai sejak demam akik
mewabah, " kata Maryono, Kamis (26/3/2015).
Bila masih tetap berupa
bahan mentah, batu akik pink lebong di jual seharga Rp 600. 000 sampai
Rp 1. 000. 000 per kg. Bila sudah jadi batu cincin, gelang, atau
liontin, jadi harga nya dapat meraih jutaan rupiah.
Mulai sejak
demam batu akik mewabah, pesanan juga bertambah, beberapa pengepul akik
pasarkan batuan itu sampai Pulau Jawa, namun dalam jumlah kecil. "
Pesanan belum banyak, baru hanya beberapa puluh kg lantaran batu akik
ini belum demikian popular seperti red rafflesia atau yellow rafflesia, "
kata Maryono.
Hal seirama juga di sampaikan pencinta akik yang
lain, Arafik Tresno. Menurut Arafik, kemunculan akik pink lebong
termasuk menarik perhatian beberapa kolektor. Harga nya juga sekarang
ini masih tetap relatif murah apabila dibanding dengan batuan lain asal
Bengkulu yang sudah mempunyai nama.
Walau suka pada batu akik,
Arafik serta Maryono mengharapkan beberapa pencari batu akik tidak
mengakibatkan kerusakan rimba lindung serta lingkungan lantaran sebagian
besar batuan itu didapat dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Sumber
Pink Lebong, Batu Akik Cantik Asal Bengkulu
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 07.52