Panitia Lokal Bandung mengantisipasi segala bentuk kecurangan dalam
pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015,
salah satunya dengan mengkarantina sekitar 20 petugas yang mencetak
soal SBMPTN.
"Untuk naskah soal ujian kami sudah amankan, ada SOP-nya untuk
pengaman itu. Jadi, ITB terlibat untuk mencetak soal dan karyawannya
yang terlibat itu tidak boleh pulang ke rumahnya atau dikarantina," kata
Ketua Panitia Lokal Bandung SBMPTN 2015 Bermawi Priyatna Iskandar di
Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, petugas percetakan soal SBMPTN tersebut hingga saat
ini masih tidak diperbolehkan untuk meninggalkan lokasi percetakan.
"Nanti setelah tanggal 9 Juni ini baru mereka bisa pulang (ke
rumah), jadi kurang lebih dua minggu mereka tinggal di percetakan," kata
Bermawi.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal Bandung Asep
Gana Suganda mengatakan telah mengantisipasi segala macam modus
kecurangan dalam SBMPTN 2015 ini.
"Ya kalau antisipasi itu dari mulai pendaftaran sudah kita
antisipasi, sistem pendaftaran seperti apa dan dalam pelaksanaanya sudah
punya sistem-sistem yang kita kembangkan," kata Asep.
Ia menuturkan, seiring berkembangnya teknologi modus kecurangan
semakin canggih seperti modus jam tangan, kancing untuk komunikasi, dan
alat dengar tanpa kabel serta pulpen.
"Jadi ada arloji yang bisa diisi dengan kunci-kunci (jawaban). Penuh
kecurigaan sekarang itu dan hal tersebut sudah kami sampaikan kepada
para pengawas untuk waspada terhadap itu," kata dia.
Hari ini, sebanyak 43.887 orang mengikuti ujian tertulis Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 di wilayah sub
panitia lokal Bandung dan Tasikmalaya. Antara
Panitia Bandung karantina petugas percetakan soal SBMPTN
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 08.54