TOEFL adalah kepanjangan dari Test Of English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga di Amerika Serikat. Test TOEFL ini diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada yang kemudian juga bagi mahasiswa yang mendaftar ke universitas Eropa dan Australia. Tes ini program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3).
Pada tahun 1964, ETS (Educational Testing Center) di New Jersey, Amerika Serikat menciptakan TOEFL. Tujuannya adalah sebagai alat yang menyaring mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah yang bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris.
TOEFL Berubah Seiring Perkembangan Zaman
Hingga saat ini TOEFL telah mengalami 3 evolusi pergantian format sejak pertama kali dibuat 47 tahun silam. Selain perubahan secara format, TOEFL juga mengalami perubahan yang sangat berbeda di segi hasil/nilai, seperti yang terlihat dalam bagan berikut:
• Tahun 1964 – 1998 TOEFL Paper Based Test (PBT)
• Tahun 1998 – 2005 TOEFL Computer Based Test (CBT)
• Tahun 2005 – Sekarang TOEFL Internet Based Test
Lalu apa efeknya dari perubahan tes TOEFL tersebut? ETS sebagai pembuat TOEFL tidak lagi mengeluarkan tes TOEFL PBT atau CBT. Sehingga sertifikat kedua TOEFL tersebut tidak lagi diakui. Hanya TOEFL IBT yang kini tersedia dan berlaku secara internasional.
Apa Perbedaan Tiga Jenis Tes TOEFL?
1. PBT (Paper Based Test) TOEFL
PBT-TOEFL adalah jenis TOEFL Test yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Sistem tes pada PBT-TOEFL menggunakan paper atau lembaran-lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B.
Materi yang diujikan adalah:
· Listening
· Structure
· Reading
Score range 217 – 677.
Lama waktu tes adalah 2 – 2,5 jam.
2. CBT (Computer Based Test) TOEFL
CBT-TOEFL adalah jenis kedua, menggantikan PBT-TOEFL. Sistem tes CBT-TOEFL tidak lagi menggunakan paper, tapi langsung dengan komputer. Semua soal menggunakan software dan setiap soal langsung dijawab / dikerjakan di komputer.
CBT pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Namun di beberapa negara di Asia, khususnya Indonesia masih diperkenankan untuk menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar International TOEFL Test. Sehingga pamor CBT di Indonesia sangat minim. Bahkan hingga sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu CBT-TOEFL.
CBT pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Namun di beberapa negara di Asia, khususnya Indonesia masih diperkenankan untuk menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar International TOEFL Test. Sehingga pamor CBT di Indonesia sangat minim. Bahkan hingga sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu CBT-TOEFL.
Materi yang diujikan adalah:
· ListeningStructure
· Reading
· Writing
Score range 0 – 300.
Lama waktu test adalah 2 – 2,5 jam.
3. iBT (internet Based Test) TOEFL
iBT-TOEFL atau yang juga dikenal dengan Next Generation (NG) TOEFL adalah jenis TOEFL Test terbaru yang dikeluarkan ETS dan mulai diperkenalkan sejak tahun 2005, tetapi di Indonesia, baru mulai diberlakukan sejak tahun 2006 sebagai standar International TOEFL Test yang diakui di dunia. ETS banyak melakukan perubahan pada format dan system TOEFL Test terbaru ini. iBT-TOEFL juga menggunakan media komputer, hanya saja system test pada iBT menggunakan internet. Dengan demikian peserta tes langsung online dengan ETS dan menjawab soal-soal tes juga secara online.
Materi yang di tes adalah:
· Listening
· Speaking
· Writing, and Reading
Score range of iBT is 0 -120. Lamanya waktu tes adalah 4 jam.
Score range of iBT is 0 -120. Lamanya waktu tes adalah 4 jam.
Tidak dibutuhkan nilai 500 lagi untuk daftar ke universitas di luar negeri.
Karena format tesnya berubah, maka nilai TOEFL pun ikut berubah. Skor untuk tes TOEFL IBT adalah 0-120. Sekedar informasi, universitas di luar negeri meminta skor yang berbeda untuk setiap jurusan. Jadi, baiknya kamu langsung cek saja ke universitas yang kamu tuju untuk tahu berapa skor yang mereka butuhkan.TOEFL IBT juga sudah menjadi syarat untuk daftar di Universitas Indonesia dan ITB kelas internasional dengan skor minimal 71.
Umumnya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 4 bagian, yaitu bagian:
• grammar structure and written expression
• listening comprehension
• reading comprehension
• writing.
Tes bahasa inggris TOEFL terdiri dari dua jenis yaitu Computer-based Testing danPaper-Based
Testing. Model Computer-based Testing adalah tes yang menggunakan media komputer. Skor penilaian model ini berada pada kisaran 216-677. SedangkanPaper Based Testing adalah tes yang menggunakan kertas sebagai media pengujiannya. Skor penilaian dengan model ini berada pada kisaran 450-550 ke atas. Nilai hasil ujian TOEFL berkisar antara: 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai maksimum) untuk versi PBT (paper-based test).
Berikut adalah format dari tes TOEFL IBT:
TOEFL IBT diakui secara internasional
Tidak hanya di Amerika saja, TOEFL IBT juga diterima di Eropa, Australia dan Asia. Kamu bisa mengecek daftar perguruan tinggi yang menerima TOEFL IBT dan berapa skor yang mereka minta di situs TOEFL GO ANYWHERE
Latihan TOEFL IBL
Menghadapi tes TOEFL butuh persiapan khusus supaya bisa mendapatkan skor yang diinginkan dan diharapkan. Anda bisa coba tes interaktifnya secara online.
Pendaftaran Tes TOEFL IBT dilakukan secara online
Sejak tahun 1998, tes TOEFL ini diadakan secara online dengan menggunakan komputer (Computer-based Testing/CBT), dan sejak tahun 2005 disebut iBT (Internet-based Test). Di tempat-tempat yang belum bisa melaksanakan CBT atau iBT (karena belum ada fasilitas komputer dan jaringan internetnya), ujian TOEFL ini masih tetap diadakan secara manual menggunakan kertas dan potlot (paper-based test atau PBT).
Informasi lebih lengkap tentang tes CBT dan paper-based TOEFL berkaitan dengan pendaftaran, lokasi penyelenggaraan, biaya, dan bahan-bahan persiapan tes dapat dilihat di situs resmi TOEFL, http://www.toefl.org (hasil ujian TOEFL versi CBT mempunyai nilai berkisar antara 0 sampai 300, sementara nilai untuk iBT adalah dari 0 sampai 120)
Akhir-akhir ini penyelenggara tes TOEFL juga mengadakan jenis tes TWE (Test of Written English) yang hasil nilainya terpisah dari nilai tes TOEFL. Tes ini memakan waktu selama 30 menit, dan peserta akan diminta untuk menuliskan karangan singkat yang menggambarkan mengenai kemampuan peserta untuk mengekspresikan dan menuangkan suatu gagasan atau ide, serta mendukung gagasan itu dengan contoh-contoh yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Inggris yang standar.
Bila TWE (Test of Written English) termasuk bagian yang diujikan, biasanya tes ini dilaksanakan sebelum ujian Listening Comprehension.
Ada tiga jenis skor slip TOEFL IBT yaitu online score, unduh format pdf, dan lembar skor resmi
Online skor dapat dilihat 10 hari setelah tanggal pelaksanaan tes TOEFL® iBT yang diikuti dan tidak dapat digunakan untuk persyaratan mendaftar ke institusi pendidikan yang dituju dikarenakan online skor hanya berfungsi memberi informasi bukan sebagai bukti resmi.
Secara umum tes ini untuk menilai:
1. Mahasiswa mempunyai kemampuan menulis dan tatabahasa dalam Bahasa Inggris agar mampu membuat tulisan ilmiah.
2. Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca Bahasa Inggris dengan baik dan benar agar nantinya bisa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan.
3. Mahasiswa mempunyai kemampuan mendengarkan dengan baik dan benar mengenai uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris.
Sumber:
Info lebih lengkap silakan kunjungi web International Test Center tentang TOEFL