Pengertian Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micron= kecil dan scopos= tujuan) merupakan sebuah alat yang fungsinya untuk melihat objek yang sangat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuan mikroskop yang ingin melihat dengan mata telanjang tidak akan dapat melihat bagian-bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Dengan adanya mikroskop, objek yang sangat kecil atau yang tidak terlihat dengan mata telanjang seperti sel atau mekroorganisme lebih gampang untuk diteliti. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
Sejarah Mikroskop
Menurut sejarah yang tercatat didunia bahwasannya pembuat pertama kali adalah Zacharias Janssen, Zacharias Janssen itu sendiri adalah seorang yang memiliki pekerjaan memperbaiki kaca mata. Dibantu juga oleh Hans Janssen mereka mampu menciptakan mikroskop pertama pada tahun 1590, Mikroskop buatan mereka saat itu hanya mampu melihat perbesaran pada objek 150 kali dari ukuran asli.
Alat penemuan mereka itu mendorong seorang ilmuan terkenal yaitu Galileo Galilei(Italia), untuk membuat alat yang serupa, pada tahun 1610 Galileo mengatakan dirinya sebagai orang yang menciptakan mikroskop pertama kali. Galileo menyelesaikan mikroskop miliknya pada tahun 1609 dan diberi nama sebagai Mikroskop Galileo.
Mikroskop jenis ini menggunakan sebuah lensa optik, akan tetapi lensa ini memiliki batasan pembesaran hal ini karena sebuah limit difraksi dari cahaya yang masuk yaitu panjang gelombang cahaya ini hanya mencapai 200 nanometer. Karena itu mikroskop ini tidak mampu mengamati perbesaran benda dibawah 200 nanometer.
Kemudian ada seorang ilmuan berkebangsaan Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek yang melanjutkan pengembangan kinerja pembesaran mikroskopis, sebenarnya Antony Van Leeuwenhoek bukanlah seorang ilmuan atau peneliti dia hanya seorang “Wine tester” seorang penilai cita rasa minuman anggur dan dia sering mengamati serat – serat pada kain alas botol anggur dan hal itulah yang membawa dirinya menjadi seorang penemu mikrobiologi.
Antony Van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop ini untuk mengamati aliran air di sungai, air hujan, ludah hingga feses. Dirinya tertarik melihat hal – hal kecil tak kasat mata bahkan dirinya melihat benda- benda kecil yang dapat bergerak, ia menyebut benda – benda kecil tersebut dengan nama “animalcule” yang menurut dirinya adalah hewan terkecil yang pernah ia lihat. Karena hal itu Antony jadi lebih bersemangat lagi dan menciptakan lensa baru dengan menumpuk sejumlah lensa dengan lempengan perak kemudian Antony membuat 250 Mikroskop yang memiliki kemampuan 200 – 300 kali pembesaran.
Leewenhoek mencatat risetnya lalu hasil pengamatannya dikirim British Royal Society. Salah satu isi pengamatan tanggal 7 September 1674 itu bahwa adanya hewan terkecil yang saat ini dikenal dengan protozoa, antara tahun 1963 hingga 1723 Leewenhoek menulis lebih dari 300 surat hasil pengamatannya, penemuan-penemuannya membuat dunia tau bahwa terdapat bentuk kehidupan yang sangat kecil lalu menghasilkan ilmu mikrobiologi.
Jenis – Jenis Mikroskop
Berdasarkan sumber cahaya dan alat pembesarnya terdapat dua jenis mikroskop, yaitu :
1. Mikroskop Optik
Pada mikroskop cahaya, yang menjadi sumber cahaya berasal dari cahaya matahari atau lampu. Mikroskop ini menggunakan lensa yang terbuat dari kaca. Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1.000 kali. Mikroskop jenis ini mempunyai tiga lensa, iyalah lensa okuler, lensa objektif, dan kondensor.
2. Mikroskop Elektron
Untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus/yang susah dilihat memalui mata telanjang harus menggunakan mikroskop elektron yang menggunakan magnet sebagai pengganti lensa dan elektron sebagai pengganti sumber cahaya. Pada mikroskop elektron transmisi, elektron yang menembus spesimen akan dibiaskan medan magnet dan sehingga mikroskop ini mampu memperbesar bayangan suatu objek hingga 1.000.000 kali ukuran sebenarnya.
Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
1. Bagian Optik
- Lensa okuler = berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Biasa nya terdapat dua buah lensa dengan pembesaran masing-msng 5 kali dan 10 kali.
- Lensa Objektif = berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Susunan lensa-lensa yang berada didekat objek/biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-masing 4 kali, 10 kali, 45 kali dan 100 kali.
- Cermin = berfungsi untuk menangkap, mengarahkan cahaya. Cermin datar digunakan untuk mengumpulkan cahaya.
- Kondensor = berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek
- Diafragma = digunakan untuk mengatur banyaknya cahaya yang mengenai objek
2. Bagian Mekanik
- Revolver = digunakan untuk sebagai pemutar lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap digunakan.
- Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer (pengatur halus) = Berfungsi untuk mengatur pembesaran
- Tabung = semacam teropong yang mana lensa-lensa nya terletak pada okuler dan revolver
- Kaki dan pegangan (lengan mikroskop) = berfungsi sebagai penyangga bagian optik dan untuk pegangan pada saat memindahkan atau membawa mikroskop
- Meja Preparat (objek) = merupakan objek yang akan diamati
- Pemutar = berfungsi untuk menggerakan bagian optik
semoga bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.