Pengertian Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin merupakan sebuah gabungan dari dua kata yakni heme (salah satu jenis zat besi) dan globin (zat protein dalam darah yang dipecah menjadi asam amino).
Hemoglobin berada pada sel darah merah dan salah satu pigmen yang memberi warna merah pada darah dan juga sebagai media yang membawa oksigen dalam darah lalu diedarkan ke seluruh tubuh.
Kisaran normal Hb bervariasi bergantung pada usia dan jenis kelamin. Kisaran rata-ratanya adalah 14 hingga 18 gram/dl untuk pria dan 12 hingga 16 gram/dl untuk wanita.
Fungsi Hemoglobin (Hb)
- Sebagai pengatur bertukarnya antara oksigen dan karbondioksida di seluruh jaringan yang didalam tubuh.
- Hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah mempunyai fungsi lain sebagai pengambil oksigen dari paru-paru dan menyalurkannya ke seluruh bagian tubuh untuk memberikan energi di tubuh.
- Membawa zat karbondioksida yang berada pada jaringan tubuh untuk selanjutnya dikeluarkan di udara bebas perantara paru-paru.
Pentingnya Hemoglobin (Hb) dalam Tubuh
- Mendeteksi adanya penyakit yang memengaruhi tingkat Hb dalam tubuh. Contohnya, kadar Hb rendah bisa menandakan seseorang memiliki anemia atau kelainan darah lain.
- Mengetahui bagaimana kesehatan pasien dengan masalah pada Hb tubuh. Misalnya, pasien dengan anemia kondisinya stabil karena kadar Hb-nya meningkat atau normal.
Penyebab Rendah Kadar Hemoglobin (Hb)
- Kehilangan darah akibat pembedahan, menstruasi berat, kecelakaan, dan kondisi lain yang menyebabkan perdarahan.
- Kurangnya produksi darah karena sel-sel dalam tulang sumsum yang gagal diproduksi.
- Rusaknya sel darah merah dan kurangnya asupan zat besi, asam folat, atau vitamin B12, serta penyakit ginjal.
Penyebab Tinggi Kadar Hemoglobin (Hb)
- Penyakit paru, seperti PPOK dan fibrosis paru
- Penyakit jantung bawaan
- Gagal jantung bagian kanan
- Dehidrasi, merokok, atau berada di tempat yang tinggi
- Polycythemia vera (sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah merah)
Penyebab Struktur Hemoglobin (Hb) Abnormal
- Anemia sel sabit yang menyebabkan sel darah berbentuk seperti sabit bukan bulat pipih. Akibatnya sel darah bisa tersangkut di pembuluh darah.
- Thalasemia menyebabkan kelainan darah akibat gangguan cincin globin pada hemoglobin sehingga tidak dapat mengangkut oksigen dengan baik.
Metabolisme Hemoglobin (Hb)
- Pemecahan sel darah merah membebaskan “heme” dan “globin”.
- Heme akan dipecah menjadi besi (Fe) dan protoporfirin
- Besi dibawa transferin menuju ke sum-sum tulang dan digunakan untuk pembentukan eritrosit baru (eritroblas)
- Protoporfirin di pecah menjadi bilirubin indirect (bilirubin bebas) lalu dibawa kehati, dihati bilirubi indirect diubah menjadi bilirubin direct di ekresi usus menjadi feses lalu menjadi sterkobilinogen dan diekresi ginjal menjadi urin lalu menjadi urobilinogen
- Globin akan dipecah menjadi asam amino dan digunakan sebagai cadangan makanan.
Struktur Hemoglobin (Hb)
Struktur dari hemoglobin tersusun atas molekul hemoglobin yang penyusunnya yaitu globin, apoprotein, dan empat gugus home yang menjadi satu satuan molekul organik dalam zat besi.
Apabila ada mutasi sel hemoglobin akan mengakibatkan tingkat hemoglobin turun dan menjadikan tubuh akan terserang penyakit hemoglobinopati seperti penyakit anemia dan talaseima.
Sel hemoglobin mempunyai susuan dari empat molekul protein yang saling berkaitan satu sama lain. Di tubuh orang yang sudah dewasa mempunyau 2 alpha-globulin chain dan 2 beta-globulin chain.
Lalu pada bayi yang masih dalam kandungan atau bayi yang telah lahir, hemoglobin tersusun dari beberapa rantai beta, 2 rantai alfa dan 2 rantai gama yang disebut juga sebagi HbF.
Untuk tubuh orang dewasa ada sel hemoglobin yang dalam bentuk tertramer (sel yang berisi 4 sub uni protein) yang setiap sel tersebut ada dua sub unit alfa dan beta yang terhubung secara nonkovalen.
Pada masing-masing sub unit yang berada di hemoglobin mempunyai ukuran yang hampir sama satu dan yang lainnya. Setiap sub unitnya mempunyai berat kurang dari 16.000 dalton menjadikan setiap hemoglobin paling tidak beratnya 64.000 dalton.
Pada molekul hemoglobin ada pusat atau inti yang terbentuk dari cincin heterosiklik yang sering dikenal dengan porfirin sebagai penahan atom zat besi atau juga sering dinamakan dengan heme.
Di molekul ini zat besi akan melekat dan pada akhirnya bisa melaksanakan tugasnya sebagai penghantar oksigen pada semua jaringan tubh dan juga mengambil racun dan karbondioksida dalam tubuh yang dikeluarkan ke udara bebas.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.