WordPress adalah sebuah CMS yang selalu memperbaharui nomor versi ketika rilis versi terbaru . Setiap versi baru biasanya ada perbedaan dengan versi yang lama. Oleh karena itu kadang ada plugin yang dapat bekerja hanya ada versi tertentu. Kondisi ini memaksa blogger untuk mengetahui versi apa yang sebenarnya sedang ia gunakan.
Namun ada beberapa blogger yang masih bingung untuk mengetahui versi apa sih sebenarnya WordPress yang sedang ia gunakan. Untuk itulah artikel ini saya buat
Kenapa kita harus mengetahui versi WordPress kita?
– Setiap kita menginstall theme atau plugin yang kita download entah darimana, terkadang terkendala pada versi apa WordPress yang kita gunakan. Untuk menangani hal ini, kita harus mengecek versi WordPress kita terlebih dahulu, baru kita dapat mengambil tindakan. Entah kita mendowngrade WordPress kita, atau menunggu versi terbaru dari Plugin tersebut.
Pilihan 1: Cek Versi WordPress Melalui Admin Area
Cara paling mudah mengecek versi WordPress adalah melalui dashboard admin WordPress. Anda hanya perlu login, kemudian pilih menu Dashboard > Updates. Pada halaman ini Anda akan melihat versi WordPress yang Anda gunakan berikut versi WordPress terbarunya. Apabila website Anda belum menggunakan versi terbaru, silakan upgrade ke versi terbaru. Eits, jangan lupa backup website ya sebelum melakukannya!

Terletak di satu tempat dengan halaman update, Anda dapat melihat versi WordPress dengan cara scroll ke bagian bawah halaman. Anda akan melihat tulisan thank you for creating with WordPress. Informasi ini hanya dapat dilihat untuk WordPress versi 4.1.5 ke atas.
Pilihan 2: Cek Versi WordPress Melalui Page Source
Jika Anda tidak dapat login ke member area karena mengalami permasalahan login dan tidak dapat menggunakan pilihan pertama untuk mengecek versi WordPress, Anda tidak perlu khawatir. Ada cara lain untuk mengecek versi WordPress dengan mudah.
Informasi versi website WordPress tersimpan di meta tag HTML. Tag ini secara default dimasukkan ke dalam website oleh template WordPress. Biasanya informasi versi ini dapat Anda lihat dengan mudah. Meskipun demikian, dalam beberapa kasus Anda tidak dapat melihatnya karena dinonaktifkan oleh admin website demi alasan keamanan.
Untuk menemukan versi WordPress melalui meta tag, klik kanan pada website Anda dan pilih View Page Source. Tab baru akan terbuka dan halaman ini berisi code HTML halaman website Anda.
Silakan tekan tombol CTRL + F atau COMMAND + F jika Anda menggunakan Mac. Search bar akan muncul di sini dan Anda hanya perlu mengetikkan generator pada kolom isian yang tersedia. Jika meta tag generator tidak dinonaktifkan, Anda akan melihat tag seperti berikut ini.

Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, menampilkan versi WordPress seperti ini tidaklah aman. Kami lebih menyarankan Anda untuk menyembunyikannya. Apabila Anda tidak dapat melihat tag tersebut, artinya template yang Anda gunakan telah menyembunyikannya untuk Anda. Hal ini baik untuk menjaga supaya website Anda tetap aman.
Silakan ikuti langkah di bawah ini untuk menonaktifkan meta generator agar tidak menampilkan versi WordPress pada page source.
1. Akses dashboard admin WordPress Anda.
2. Pilih menu Apperance > Editor.

3. Klik functions.php untuk diedit.

4. Paste kode di bawah ini pada bagian bawah code yang ada di file functions.php.
remove_action('wp_head', 'wp_generator');
5. Simpan perubahan dengan menekan tombol Update.
Pilihan 3: Cek Versi WordPress Melalui File version.php
Cara mengetahui versi WordPress berikutnya adalah dengan mengecek fileversion.php. Gunakan file manager dari control panel hosting Anda atau melalui FTP Client.
Setelah berhasil terhubung melalui akun FTP dan masuk ke direktori instalasi WordPress, informasi versi WordPress ini biasanya berada di public_html. Silakan akses folder wp-includes, kemudian cari dan buka file bernama version.php. Pada baris ke-7 Anda akan melihat versi dari instalasi WordPress Anda. Tampilannya terlihat seperti deretan kode di bawah ini.
$wp_version = '4.8';

Ada tiga cara mengetahui versi WordPress yang dibahas di atas: melalui admin area, page source, dan file version.php. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menghindari error update atau instal template serta plugin yang Anda gunakan.
Sumber : www.niagahoster.co.id