Disamping membantu para pengunjung, membuat Related Post / Related Article / Artikel Terkait / Kamu Harus Menyukai Ini / You Must Like This.
Tutorial ini berlaku bagi kawan-kawan yang menggunakann Related Post di dalam blognya.
Ada beberapa Cara Membuat Related Post Pada Blog
1. Dengan membuat Related Post tanpa gambar
2. Dengan membuat Related Post dengan gambar (thumbail)
Saya jelasin dulu yah satu-satu biar lebih paham.
1. Membuat Related Post tanpa gambar
Membuat Related Post tanpa gambar pada blog biasanya dilakukan di bawah Postingan. Meskipun ada yang ditempatkan di sidebar, namun lebih sering kita temukan di bawah postingan.
Ada banyak cara para blogger membuat related post di dalam blog yang mereka kelola. Antara lain dengan menggunakan Scroll dan tanpa menggunakan Scroll. Semua tergantung selera masing-masing. Pada blog Bos Tutorial ini sementara menggunakan Related Post tanpa Scroll. Terlihat lebih simpel sih. Tanpa menggunakan Scroll biasanya paling banyak artikel terkaitnya 10 artikel (lebih banyak juga tidak apa-apa), dan hanya di kaitkan pada 1 label atau kategori. Apabila Label / Kategori yang anda buat didalam blog anda lebih dari 1 Label/Kategori biasanya yang di kaitkan hanya 1 label / kategori saja. Sedangkan yang menggunakan Scroll bisa lebih dari 1 kategori / label.
2. Membuat Related Post dengan gambar (thumbail)
Penjelasannya hampir sama saja dengan diatas, bedanya ya related post menggunakan Gambar. Kelemahannya adalah apabila dalam postingan kawan-kawan tidak menggunakan Gambar, maka gambarnya tidak muncul.
Membuat Related Post dengan gambar (thumbail) ada 2 cara juga, pertama dengan menyatukan script (kode) related post pada blog kita. Cara kedua adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga. Yang paling populer adalah menbuat related post dengan Linkwithin. Linkwithin adalah salah satu penyedia script untuk memasang related post di dalam blog kita. Masih ada lagi situs-situs pihak ketiga yang menyediakan cara ini, tapi Linkwihtin lebih familiar di mata para blogger.
Menggunakan related post ini semua tergantung anda mau pilih yang mana. Yang penting anda paham apa fungsi dan kegunaan related post.
Semoga bermanfaat.
Sumber : bos-tutorial.blogspot.com
Tutorial ini berlaku bagi kawan-kawan yang menggunakann Related Post di dalam blognya.
Ada beberapa Cara Membuat Related Post Pada Blog
1. Dengan membuat Related Post tanpa gambar
2. Dengan membuat Related Post dengan gambar (thumbail)
Saya jelasin dulu yah satu-satu biar lebih paham.
1. Membuat Related Post tanpa gambar
Membuat Related Post tanpa gambar pada blog biasanya dilakukan di bawah Postingan. Meskipun ada yang ditempatkan di sidebar, namun lebih sering kita temukan di bawah postingan.
Ada banyak cara para blogger membuat related post di dalam blog yang mereka kelola. Antara lain dengan menggunakan Scroll dan tanpa menggunakan Scroll. Semua tergantung selera masing-masing. Pada blog Bos Tutorial ini sementara menggunakan Related Post tanpa Scroll. Terlihat lebih simpel sih. Tanpa menggunakan Scroll biasanya paling banyak artikel terkaitnya 10 artikel (lebih banyak juga tidak apa-apa), dan hanya di kaitkan pada 1 label atau kategori. Apabila Label / Kategori yang anda buat didalam blog anda lebih dari 1 Label/Kategori biasanya yang di kaitkan hanya 1 label / kategori saja. Sedangkan yang menggunakan Scroll bisa lebih dari 1 kategori / label.
2. Membuat Related Post dengan gambar (thumbail)
Penjelasannya hampir sama saja dengan diatas, bedanya ya related post menggunakan Gambar. Kelemahannya adalah apabila dalam postingan kawan-kawan tidak menggunakan Gambar, maka gambarnya tidak muncul.
Membuat Related Post dengan gambar (thumbail) ada 2 cara juga, pertama dengan menyatukan script (kode) related post pada blog kita. Cara kedua adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga. Yang paling populer adalah menbuat related post dengan Linkwithin. Linkwithin adalah salah satu penyedia script untuk memasang related post di dalam blog kita. Masih ada lagi situs-situs pihak ketiga yang menyediakan cara ini, tapi Linkwihtin lebih familiar di mata para blogger.
Menggunakan related post ini semua tergantung anda mau pilih yang mana. Yang penting anda paham apa fungsi dan kegunaan related post.
Semoga bermanfaat.
Sumber : bos-tutorial.blogspot.com
