Selain berbagai wisata
alam dan juga wisata keluarga di Malang juga terdapat wisata yang tidak kalah
unik dengan kota-kota lainnya. Kali ini wisata yang akan kita bahas adalah
wisata Religi. Yaitu Masjid Tiban yang berada di daerah Turen kabupaten Malang.
Salah satu wisata yang wajib anda kunjungi ketika anda berlibur di Malang.
Berwisata
ke Masjid Tiban atau yang sering di sebut Masjid Jin ini, merupakan salah satu
tempat wisata religi yang berlokasi di jalan Kh.wahid hasyim, Gang Anyar Rt 27
Rw 06 Desa Sanarejo Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Setiap hari
wisatwan yang datang mencapai ribuan orang. Mereka tak hanya datang dari daerah
Jawa Timur ada pewisatawan dari luar jawa. Yang tak lain hanya ingin mengetahui
Masjid Ajaib tersebut.
Masjid Tiban Turen
Masjid yang di bangun
oleh romo KH.Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam pada tahun
1976. Sebenarnya Masjid Tiban itu, adalah sebagian bangunan Pondok Pesantren
Syalafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaairil Rahmah, bangunan pondok tersebut memang
tergolong unik, antik dan megah. Bangunan yang berasitektur dengan gaya
timur tengah ini, berlantai 10 yang hampir di setiap temboknya terdapat ukiran
dan kaligrafi arab. di sekeliling ponpes juga terrdapat berbagai bangunan kecil
seperti menara yang ada di setiap masjid.
Bangunan
utama pondok tersebut sudah mencapai 10 lantai, tingkat 1 sampai 4 di gunakan
sebagai tempat kegiatan para santri, lantai 6 seperti ruang keluarga, sedangkan
lantai 5,7,8 terdapat toko-toko kecil yang di kelola para santriwati, yang
menjual berbagai macam makanan ringan yang dijual dengan harga murah, selain
itu ada juga barang-barang yang di jual berupa pakaian, sarung, sajadah,
jilbab, tasbih, dan lain sebagainya.
Menurut pengurus pondok pesantren tersebut Ustad Iphoeng HD
Purwanto atau yang sering di sebut Gus Ipung ini mengatakan bahwa, masjid ini
mulai dibangun dari bawah tanah tepatnya di lantai tiga terdapat sebuah tiang
penyangga dari seluruh bangunan yang terbuat dari tanah liat,”satu tiang yang
dibuat dari tanah liat itu yang menjadi roh atau kekuatan dari seluruh
bangunan”ujarnya.
Di
dalam masjid ini juga terdapat sebuah aquarium dan perpustakaan yang berisi
buku-buku tentang islam. tujuan dari romo kiai ahmad yang mendirikan
ponpes ini tak lain untuk di kunjungi semua orang baik umat islam maupun non
islam. sementara itu, menurut salah satu petugas informasi, muhammad hafidz,
para pengunjungnya setiap hari bisa mencapai ribuan. untuk masuk ke masjid ini
tidak di kenakan biaya apapun, parkir saja gratis, hanya saja setiap pengunjung
di minta untuk mengambil kartu masuk dan kartu keluanya.
Meski gaya
arsitekturnya nyentrik seperti bangunan Timur Tengah, tak ada arsitek yang
merancang Mesjid Tiban. Adalah sang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru
Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun mesjid ini lewat Salat
Istikharah.
Beberapa waktu lalu, pesantren itu sendiri sudah ada sejak
tahun 1963. Masjid Tiban dibangun sedikit demi sedikit, dan mengusung konsep
ramah lingkungan. Bahkan, ada salah satu bagian masjid yang sengaja dibuat
menghindari pohon kelapa. Hal itu dilakukan agar pohon kelapa tidak ditebang.
Meski kabar kalau Masjid Tiban dibangun tentara jin, nyatanya
masjid ini asli dibuat oleh para santri. Tapi, tak sedikit wisatawan yang
penasaran dan akhirnya datang sendiri ke masjid ini.
Sumber : wisataterindah.net