1. Tipe
Mau yang kering saja atau yang bisa basah dan kering. Anda yang paling tahu yang tepat untuk kebutuhan di rumah.
2. Kenyamanan
Jangan terburu-buru memutuskan pilihan hanya karena jatuh cinta pada desain. Pandangan pertama memang mempesona tapi sebaiknya jajal dulu barangnya. Beberapa produk melengkapi layanan jual mereka dengan gerai khusus jadi Anda bisa leluasa mencoba.
3. Kantung debu
Kantung debu perlu diganti jika masa kerjanya sudah lama. Penggantian kantung debu sama artinya dengan menjaga kebersihan dan merawat vacuum cleaner Anda. Beberapa merek memberi bonus kantung debu pada saat pembelian. Kapasitas kantung debu juga disesuaikan dengan kondisi di rumah Anda.
4. Panjang kabel
Ini ada hubungannya dengan luas area kerja Anda. Makin panjang tentunya makin baik karena tidak perlu berpindah stop kontak.
5. Fasilitas parkir
Bukan… ini bukan parkir untuk mobil, si vacuum ternyata juga perlu parkir lho. Bayangkan ketika Anda harus meninggalkan ruang yang sedang dibersihkan karena telepon masuk atau bunyi bel tanda tamu datang. Dengan fungsi parkir yang benar, nozzle tidak akan tergeletak sembarangan. Beberapa merek memberikan fungsi parkir yang horizontal dan vertikal.
6. Daya yang dibutuhkan
Pilih vacuum yang hemat listrik. Ujung-ujungnya ini juga menghemat pengeluaran Anda.
7. Tingkat kebisingan
Jangan memindahkan pasar ke rumah ketika proses bersih-bersih berlangsung. Suara yang ditimbulkan vacuum cleaner memang tetap ada, tapi juga bukan berarti Anda harus berteriak ketika vacuum bekerja. Pilih yang tingkat kebisingannya kecil. Pilihan Nozzle selain untuk karpet, nozzle juga bisa untuk tempat tinggi, kawat nyamuk, lekuk dinding. Makin banyak pilihan Nozzle atau moncong pipa tentu memudahkan Anda.