South African Airways

Posted by

South African Airways (SAA) merupakan perusahaan maskapai penerbangan internasional dan domestik terbesar di Afrika Selatan, dengan hub di Cape Town dan Johannesburg. Juga dikenal dalam Bahasa Afrikaans sebagai Suid-Afrikaanse Lugdiens (SAL), meskipun versi nama ini tidak lagi muncul pada badan pesawat.

Sejarah
Pembentukan
Tahun 1934, Union Airways dibeli oleh pemerintah Afrika Selatan, dan mengganti namanya dengan South African Airways tanggal 1 Februari. Kota pertama yang dilayani adalah Cape Town, Durban dan Johannesburg. Tahun berikutnya, juga pada 1 Februari, South African Airways mengambil alih South-West African Airways yang sejak 1932 telah menyediakan penerbangan surat udara antara Windhoek dan Kimberley.
Tahun 1930-an, SAA memasuki pasaran internasional dengan penerbangan menuju Kenya dan Uganda di Afrika Timur Britania. Pesawat utama SAA tahun 1930-an adalah Junkers JU-52, dikenal sebagai Tante-Ju. Sebelas pesawat terbang unruk SAA. Jenis lainya digunakan tahun 1930-an termasuk delapan belas Junkers JU-86, yang melayani sejak 1937, juga empat pesawat ringan Airspeed "Envoy".
Pertumbuhan lambat berlanjut selama 1940-an, meskipun maskapai ini ditutup karena PDII. Tahun 1944 SAA mulai mengoperasikan Lockheed Lodestar untuk memulai kembali penerbangan domestik dan tahun 1948 SAA mengoperasikan sembilan belas pesawat. Kemudian pesawat tersebut dikeluarkan tahun 1955.
Tanggal 10 November 1945 SAA mencapai tujuan perusahaan jarak jauh dengan mengoperasikan rute menuju Eropa ketika sebuah Avro York mendarat di Bournemouth, Inggris, setelah penerbangan jauh dari Palmiefontein dekat Johannesburg. Pesawat itu kemudian digantikan oleh DC-4 "Skymaster" sejak 1946, yang diganti kembali menjadi Lockheed Constellation pada rute internasional tahun 1950. Juga pada masa setelah perang DC-3 Dakota, sekitar delapan pesawat melayani SAA, pesawat terakhir dikeluarkan tahun 1970.

South African Airways Boeing 747-400 di Bandar Udara London Heathrow
A South African Airways Airbus A340-600.
South African Airways Boeing 747 dengan warna lama.
South African Airways kursi Kelas Bisnis "baru" tahun 2006
Era jet
Tahun 1950-an adalah era jet dengan penambahan Boeing 707 ke dalam armadanya. Tahun 1953 SAA mencetak sejarah penerbangan ketika maskapai ini menjadi yang pertama di luar Britania Raya yang mengoperasikan pesawat jet murni pertama di dunia, De Havilland Comet, disewa dari BOAC. Bulan November 1957, penerbangan "Wallaby" menuju Perth, Australia ditambahkan. 707 pertama SAA mendarat di Eropa bulan Oktober 1960 dengan penerbangan sembilan jam menuju Athena. Dua tahun kemudian, jet SAA menjadikan maskapai ini dapat terbang tanpa henti dari Afrika Selatan menuju Britania Raya dan kota-kota Eropa SAA lainnya. Rute Johannesburg-New York, melalui Rio de Janeiro, dibuka pada Februari 1969. Kemudian tahun 1971, SAA memasukkan Boeing 747-200 'Jumbo Jet' ke dalam armadanya, diikuti tahun 1976 oleh 747-SP jarak jauh dan Airbus A300, dan tahun 1983 oleh 747-300 EUD, yang menyediakan penerbangan tanpa henti pertama antara Johannesburg dan London pada tahun yang sama.

Efek apartheid
Beberapa tahun berikutnya dikatakan stabil tapi pertumbuhan lambat. Banyak negara menolak berdagang secara ekonomi dengan Afrika Selatan, dan hal ini memberikan dampak terhadap maskapai. Sementara banyak maskapai penerbangan tumbuh cepat di pasaran internasional, pertumbuhan SAA jauh di belakang. Banyak negara Afrika, kecuali tetangga Afrika Selatan, menolak SAA memasuki wilayah udaranya, tapi kemudian SAA menerima armada enam 'Special Performance' Boeing 747 SP, mengurangi jumlah perhentian.
Pembangunan besar maskapai selama 1970-an adalah pembukaan rute menuju Asia, dengan penerbangan Boeing 747 ke Hong Kong yang diluncurkan. Tahun 1980, ketika SAA mulai terbang ke Taipei, Afrika Selatan menjadi salah satu negara di dunia yang pada waktu itu mengakui pemerintahan Republik Cina di Taiwan.

Ulang tahun ke-50
SAA merayakan ulang tahun ke-50 tahun 1984. Pada tahun ini, pemerintah Afrika Selatan mengeluarkan keputusan yang kontroversial ketika mereka menandatangani perjanjian dengan Somalia untuk memberikan bantuan militer kepada rezim represif Siad Barre dengan imbalan kontrak eksklusif pelayanan perjalanan udara Somalia. Hal ini menjadi tidak menentu secara ekonomi sejak beberapa warga Somalia dapat membeli tiket maskapai, dan penyalahgunaan pengaturan hak sipil di negara itu, beberapa orang ingin pergi ke Somalia.
Layanan SAA menuju Amerika Selatan diputuskan tahun 1985 karena kurangnya penumpang, dengan penerbangan ke Buenos Aires dihentikan, tapi penerbangan ke Rio de Janeiro berlanjut.
Setelah pengecaman internasional terhadap rezim apartheid tahun 1980-an, SAA sendiri mengalami dampaknya, dengan kantornya yang diserang. Kantor di London disirami cat merah, semetnara di Harare, Zimbabwe kantornya rusak parah setelah para pemrotes melakukan demonstrasi. Tahun 1987, penerbangan SAA menuju Perth dan Sydney di Australia dihentikan, setelah penentangan Australia terhadap apartheid. Tanggal 28 November pada tahun yang sama, bencana menghantam maskapai ini, ketika sebuah 747, Helderberg (South African Airways Penerbangan 295) terbang dari Taipei menuju Johannesburg jatuh ke Samudera Hindia, dekat Mauritius, menewaskan semua penumpang dan awak.
Pada tahun itu, South African Airways Museum dibuka kepada umum di Bandar Udara Internasional OR Tambo yang kemudian dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Jan Smuts (Bandara Internasional Johannesburg diganti menjadi Bandara Internasional OR Tambo tahun 2006).

Akhir dari 'maskapai paria'
Dengan penghapusan apartheid, dimulai tahun 1990, SAA mulai menghapus gambaran parianya, mengembalikan layanan ke kota-kota sebelumnya, memperkenalkan penerbangan ke kota yang baru dan memperluas ke seluruh Afrika, dan Asia. 1 Juni 1990 juga menjadi hari terpenting bagi SAA, setelah perusahaan Afrika Selatan menandatangani peraturan deregulasi perjalanan udara. Kemudian tahun itu, SAA terpilih menjadi Maskapai Terbaik menuju Afrika oleh majalah Executive Travel di London.
1991 adalah tahun tibanya Airbus A320 pertama SAA, dan Boeing 747-400 pertamanya, dinamai Durban. Maskapai ini melanjutkan penerbangan menuju Bandar Udara Internasional JFK New York City untuk pertama kalinya sejak Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Afrika Selatan tahun 1986, dan pesawat Afrika Selatan dibolehkan terbang pertama kalinya di Mesir dan Sudan.
1992 merupakan tahun ketika South African memasuki pasar Miami (dari Cape Town) dengan terbang menuju Bandar Udara Internasional Miami, dan memasuki kembali Australia. Pada tahun ini, perjanjian pertukaran kode dilakukan dengan American Airlines dan Air Tanzania. Tahun 1992 juga terdapat penerbangan langsung ke Asia Tenggara termasuk Bangkok dam Singapura.
Tahun 1993, maskapai ini memulai penerbangannya menuju Manchester dan Hamburg, dan perjanjian pertukaran kode tercapai dengan Varig dari Brazil.
Tahun 1994, layanan bantuan (SA Expres) mulai terbang secara domestik. Tahun ini adalah lahirnya maskapai Alliance, yang berupa kerjasama antara SAA, Uganda Airlines dan Air Tanzania. Juga South African menyambut penumpangnya dalam empat bahasa yang berbeda selama penerbangan domestik: Inggris, Zulu, Afrikaans dan Sotho, sementara penumpang penerbangan internasional disambut dengan bahasa lokal kota tujuan. "Alliance" ini ditutup setelah persaingan ketat dari Kenya Airways (dan Precision Air). Pemerintah Tanzania mendanai Air Tanzania ketika mereka memutuskan hubungan dengan SAA.
Tahun 1995, Lufthansa memulai perjanjian pertukaran kode dengan SAA, dan SAA meminta Herdbuoys Diefenbach Elkins memimpin perubahan wajah South African. Tahun ini klub frequent flyer Voyager South African dan AAdvantage American Airlines bergabung bersama.
1996 adalah tahun dimana penerbangan ke Singapura dihentikan, dengan Bangkok menjadi hub Asia bagi maskapai itu, dan atlet Olimpiade Afrika Selatan diterbangkan ke Atlanta menggunakan 747 Ndizani. SAA memenangkan penghargaan maskapai terbaik ke Afrika Executive Travel untuk ketiga kalinya.

Penggantian merek
Tahun 1977, SAA memperkenalkan wajah dan warna baru, menggantikan lambang springbok, dan warna nasional lama oranye, putih dan biru. Warna baru didasarkan pada bendera nasionalnya yang baru, dengan matahari. Nama maskapai diubah menjadi 'South African', dengan nama Afrikaans Suid-Afrikaanse Lugdiens dihapus. Maskapai ini memulai penjualan tiket online dan membentuk perkumpulan dengan SA Airlink dan SA Express.
Sebagai simbol negara baru, salah satu 747-300 SAA, yang dinamai Ndizani dicat dengan warna cerah dan dapat terlihat di beberapa bandara internasional. Sekarang Ndizani telah dihentikan penerbangannya, terdapat saran untuk mengecat pesawat SAA lainnya dengan warna yang mencolok itu.
Tahun 1998, penerbangan ke Buenos Aires dan Bandar Udara Guarulhos São Paulo dikembalikan, penerbangan ke Bandar Udara Kopenhagen dihentikan, dan maskapai baru President dengan gambar Coleman Andrews. Datangnya Mr Andrews mengakibatkan kegagalan besar dan kontroversial maskapai itu oleh CEO Amerika, yang mengganggu jalannya maskapai. Mr Andrews dibawa oleh Transnet (sebuah perusahaan pemerintah yang memegang SAA), untuk memecahkan permasalahan jarangnya penumpang, yang penelitian pasar Transnet telah menyatakan 'terbang tidak pada waktunya, tidak ramah dan staf yang kurang terlatih, makanan buruk dan harga SAA sekitar 12-25% diatas pesaingnya'. Masa-masa SAA saat itu tercatat dalam buku JETLAG, SA Airways dalam Andrews Era, oleh jurnalis Afrika Selatan, Denis Beckett.
Tahun 1999 South African dan Delta Air Lines memulai penerbangan pertukaran kode dari Atlanta menuju Afrika Selatan. Penerbangan dilakukan pada pesawat South African Airways.
2000 adalah tahun dimana South African tiba di Bandar Udara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood Ft. Lauderdale dan memesan 21 Boeing 737 untuk rute domestiknya.
Tahun 2001, South African memperoleh penghargaan Maskapai Kargo Terbaik ke Afrika dari Air Cargo News - meskipun South African adalah maskapai penumpang - dan South African Airways menandatangani sebuah perjanjian pertukaran kode dengan Nigeria Airways, untuk menyediakan penerbangan dari Amerika Serikat ke Lagos, menggunakan 747 South African (Perjanjian pertukaran kode ini tidak berlaku lagi, dan penerbangan SAA ke/dari Amerika Serikat tidak lagi berhenti di Nigeria). Maskapai tersebut memperoleh tempat pada daftar sepuluh maskapai internasional terbaik Zagat Survey, membuka situs web baru dan mengangkat Andre Viljoen sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Bulan Maret 2002, dibawah CEO Andre Viljoen, South African Airways meminta Airbus Industrie memperbarui armadanya dengan biaya $3.5 milyar. SAA mengambil keuntungan dari pemesanan pabrik pesawat (Boeing dan Airbus). Keseluruhan industri maskapai terkena dampak serangan teroris 11 September 2001 di AS, yang membawa pada pesanan pesawat baru ditunda atau dibatalkan semuanya. SAA sedang berada pada pasaran pembeli dan dengan penutupan Swissair, A340-600 miliknya segera dikirim, menghasilkan dampak besar pada penyelesaian Airbus terhadap persetujuan SAA. Beberapa orang memperdebatkan pembaruan armada SAA, dengan penggantian beberapa produk Boeing dengan produk Airbus, dapat menjadi keputusan politik, dengan Boeing menjual pesawat ke South African Airways selama era-Apartheid. Tetapi, tidak ada bukti yang pasti untuk memperkuat klaim ini.
Tahun 2002 SAA memesan sembilan pesawat berbadan lebar A340-600, enam A340-300, 11 A319 dan 15 A320. Tiga dari pesawat Airbus A340-600 datang dari International Lease Finance Corp. Airbus A319 baru menggantikan armada Boeing 737-200, tapi Boeing 737-800 masih terbang, karena SAA membatalkan pesanan A320 sebelum pesawatnya dikirim.
Pada tahun 2002, South African Airways memperoleh 49 saham di Air Tanzania. Ini merupakan pengambilan alih pertama SAA terhadap maskapai luar negeri. Penggabungan gagal tahun 2006 ketika manajemen SAA baru merasa bahwa perjanjian itu adalah kesalahan tak menguntungkan yang dibuat oleh manajer SAA sebelumnya.
Bulan Maret 2004 South African Airways mengumumkan pergabungannya dengan Star Alliance. Aliansi ini menerimanya bulan Juni, dengan SAA bergabung sebagai anggota penuh bulan April 2006.
Bulan Juli 2004, Andre Viljoen mengundurkan diri dari CEO SAA, media menduga ia mengundurkan diri setelah SAA mengalami kerugian sebesar R6-milyar.
Tahun 2005, perusahaan ini menjadi maskapai non-Saudi pertama yang menerbangkan layanan Haji langsung menuju Madinah di Arab Saudi.
Bulan Juli 2005, SAA memulai penerbangan 4 kali seminggu Johannesburg-Accra-Washington, D.C. dengan sebuah Boeing 747-400. Layanan ditingkatkan menjadi harian sejak Juli 2006, dan 747-400 digantikan oleh Airbus A340-600. Juga, karena SAA tidak memeproleh hak menerbangkan penumpang antara Ghana dan AS, perhentian di Accra akan dipindahkan ke Dakar. Accra masih menjadi kota tujuan SAA. Tahun 2007, SAA mengeluarkan armada 747-400 terakhirnya dari layanan aktif SAA.
Tanggal 6 Juni 2006, aliansi pertukaran kode South African Airways dengan maskapai AS, Delta Air Lines, ditutup. Partisipasi South African di Star Alliance menyebabkan ketegangan antara kedua maskapai karena merupakan pesaing besar SkyTeam Alliance milik Delta.

Aliansi
Tanggal 10 April 2006, SAA bergabung dengan Star Alliance. SAA memulai penerbangan pertukaran kode dengan United Airlines.
South African Airways adalah rekan maskapai Skywards, program frequent flyer untuk Emirates Airline dan Sri Lankan Airlines. Anggota Skywards dapat memperoleh mil setelah terbang dengan South African dan dapat menukarnya dengan penerbangan gratis. Maskapai ini juga memiliki hubungan dengan El Ai Israel Airlines.

Armada
Armada South African Airways terdiri dari pesawat berikut pada November 2007:
Armada South African Airways
PesawatJumlahPenumpang
(Bisnis/Ekonomi)
RuteKeterangan
Airbus A319-10011120 (25/95)Jarak pendek-menengah
Domestik dan Regional

Airbus A340-2006250 (24/226)Jarak jauh
Australia, Eropa, India
dan Amerika Selatan
Operator terbesar
Airbus A340-3006253 (38/215)Jarak jauh
Australia, Eropa,
Amerika Utara dan Amerika Selatan

Airbus A340-6009317 (42/275)Jarak sangat jauh
Amerika Utara dan Asia Tenggara, dan Eropa

Boeing 737-80017157 (32/125)Jarak pendek-menengah
Domestik dan Regional

Site : http://www.flysaa.com
Sumber : Wikipedia


Blog, Updated at: 10.28

Update

    Sering Dibaca