Jaga Likuiditas, BNI Coba Dongkrak Dana Deposito

Posted by

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menjaga kondisi likuiditas dengan menarik lebih banyak dana deposito, sehingga sedikit menurunkan porsi dana giro dan tabungan (CASA).
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, kondisi likuiditas perseroan sebenarnya tidak menjadi masalah. Kendati demikian, ia mengaku, BNI akan tetap menjaga kondisi dana pihak ketiga (DPK) dengan menggenjot deposito. Kondisi likuiditas perbankan yang mengetat menjadi pertimbangan utama.
“Likuiditas ini kan nggak balanced (seimbang) antara yang bank besar dan bank kecil. Nah untuk jaga-jaga, mungkin depositonya akan kita menaikkan sedikit. Porsi depositonya,” tuturnya di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2014.
Adapun DPK BNI naik 12,8% dalam setahunan dari Rp242,93 triliun menjadi Rp273,93 triliun pada triwulan satu 2024. Lewat ekspansi kredit, rasio kredit terhadap DPK (LDR) perseroan ada di level 88,4%.
Gatot menambahkan, pihaknya akan berupaya menjaga LDR di angka 85%. Sementara dengan bertambahnya dana deposito, porsi CASA akan tergerus ke angka 65% dari posisi semula di 67%.
“(Dorong deposito) Tinggal menaikkan bunga. Kan bunga (pasar) sudah naik, masak kita nggak naik? Tergantung range-nya. Kita nggak terlampau jor-joran juga. Naikkan dikit juga sudah datang, gitu lho,” tandas Gatot.
Sumber


Blog, Updated at: 09.02

Update

    Sering Dibaca