Pengertian Gaya
Gaya merupakan suatu tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya bisa menyebabkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena mempunyai nilai dan arah.
Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) yaitu Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan dinamometer atau neraca pegas.
Pengaruh gaya pada benda yakni sebagai berikut:
- Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
- Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
- Mengubah arah gerak benda.
- Mengubah bentuk suatu benda.
Gaya disimbolkan dengan simbol F. Sedangkan satuan internasional yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton, disimbolkan N.
Sifat – Sifat Gaya
- Gaya dapat mengubah bentuk benda
- Gaya dapat mengubah arah benda
- Gaya dapat membuat benda diam (tidak bergerak) menjadi bergerak
- Gaya dapat membuat benda yang bergerak menjadi tidak bergerak (diam)
- Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda
Besaran Gaya dalam Satuan
- Newton (Satuan Internasonal atau SI)
- Kgf
- Kg.m/s²
- dyne
- lbf
- g.cm/s²
Jenis – Jenis Gaya
1. Jenis Gaya Berdasarkan Cara Kerjanya
- Gaya Sentuh
Gaya Sentuh ialah gaya yang terjadi pada benda ketika benda tersebut bersentuhan langsung dengan sumber gaya. Artinya jika tidak ada sentuhan, maka gaya ini tidak akan terjadi. Kelompok gaya yang termasuk gaya sentuh antara lain adalah gaya otot, gaya pegas, dan gaya gesek.
- Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh yaitu suatu gaya yang terjadi pada benda tanpa harus melalui persentuhan langsung antara benda tersebut dengan sumber gaya. Contohnya adalah gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
2. Jenis Gaya Berdasarkan Penyebabnya
- Gaya Gesek
Gaya gesek ialah suatu gaya yang timbul karena dua benda bersentuhan satu sama lain. Gaya gesek yang terjadi pada benda arahnya akan selalu berlawanan dengan arah gerak benda tersebut. Gaya gesek akan membuat terjadinya perlambatan (perubahan kecepatan) pada benda.
Terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu sebagai berikut :
- Gaya Gesek Statis merupakan salah satu jenis gaya gesekan yang terjadi pada benda dalam keadaan diam, jika gaya tarikan atau dorongan yang diberikan kepada benda nilainya lebih kecil dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan tetap diam, sedangkan jika nilai gaya tarikkan atau dorongan yang diberikan nilainya lebih besar dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan bergerak. Misalnya anda mencoba menarik sebuah batu yang sangat besar, awalnya anda menarik sendirian, tetapi tidak mampu membuat batu tersebut bergerak, kemudian ketika anda meminta seorang teman untuk membantu, batu tersebut berhasil bergerak.
- Gaya Gesek Kinetis yakni suatu gaya gesekan yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Ketika terjadi gaya gesek kinetis, maka kecepatan benda akan menurun, sehingga disebut terjadinya perlambatan. Salah satu pemanfaatan gaya gesek kinetis adalah sistem rem pada kendaraan bermotor.
- Gaya Pegas
Gaya pegas yaitu sebuah gaya yang bekerja karena adanya sifat elastis benda, gaya pegas juga sering disebut dengan gaya lenting pulih karena ditimbulkan oleh benda elastis (lentur) yang mengalami rapatan dan renggangan ketika digunakan. Contoh benda yang memiliki gaya pegas adalah busur panah, karet, ketapel, dsb.
- Gaya Magnet
Gaya magnet yakni salah satu jenis gaya dasar yang terjadi karena gerakan muatan listrik pada benda yang kita sebut dengan magnet.
Gaya ini dapat berupa tarikan atau dorongan yang dapat menarik atau mendorong benda-benda sekitar yang memiliki sifat magnet. Benda yang mampu dipengaruhi oleh gaya magnet disebut benda magnetis, contohnya adalah besi dan baja.
- Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah salah satu gaya tarik menarik antara semua partikel bermassa di seluruh alam semesta. Besar gaya gravitasi yang dimiliki oleh benda dapat berbeda-beda.
Contohnya bumi dengan massa yang sangat besar mempunyai gaya gravitasi yang juga sangat besar sehingga benda-benda di sekitarnya dapat tertarik ke bumi.
- Gaya Listrik
Gaya listrik ialah sebuah jenis gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Medan listrik itu sendiri merupakan efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik (elektron, proton, neutron) terhadap ruangan di sekitarnya.
Gaya listrik juga sering disebut dengan gaya coulomb. Contoh pemanfaatan gaya listrik adalah kipas angin yang akan bergerak ketika dihubungkan dengan sumber listrik.
- Gaya Otot
Gaya otot merupakan suatu jenis gaya yang terjadi kerena aktivitas makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya otot timbul karena adanya koordinasi dari berbagai struktur otot yang menyusun rangka tubuh manusia.
Contohnya adalah pergerakan tangan saat menulis timbul karena gaya otot dari kordinasi otot-otot tangan dan jari kita.
Besaran Fisika yang Mempengaruhi Gaya
1. Besaran Massa
Massa merupakan suatu besaran pokok dalam fisika yang menyatakan jumlah materi dalam suatu objek. Seperti yang kita ketahui, setiap objek disusun oleh atom-atom, nah massa adalah kombinasi dari jumlah, kerapatan, dan jenis atom dalam suatu objek.
Satuan Internasional (SI) untuk besaran massa adalah kilogram (kg). Simbol yang digunakan untuk melambangkan massa adalah m (huruf kecil).
Secara baku, definisi dari 1 kg adalah massa sebuah silinder platinum-iridium yang memiliki tinggi dan diameter 3,9 cm. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur massa suatu objek adalah neraca (timbangan).
2. Percepatan Atau Perlambatan
Percepatan ialah salah satu perubahan kecepatan yang terjadi kepada benda tersebut, baik karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda ataupun karena keadaan benda.
Satuan Internasional untuk kecepatan adalah m/s2 . Simbol yang digunakan untuk melambangkan percepatan adalah “a”.
Jika perubahan kecepatannya negatif (kecepatan benda menurun) maka disebut dengan perlambatan (a = -), sedangkan jika perubahan kecepatan positif (kecepatannya meningkat) maka disebut dengan percepatan (a = +).
Rumus Gaya
1. Hukum Newton 1
F = 0
2. Hukum Newton 2
F = m . a
3. Hukum Newton 3
F aksi = F reaksi
Keterangan :
- F : Resultan Gaya (N)
- m : Massa Benda (kg)
- a : Percepatan (m/s2)
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.