Pengertian Bimetal
Bimetal adalah gabungan dua jenis batang logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda dan digabungkan dengan cara dilas, kemudian dipanaskan. Logam yang memiliki koefisien muai lebih besar akan lebih cepat memuai. Bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebagai contoh, batang tembaga dan besi yang digabungkan untuk dijadikan bimetal. Jika dipanaskan, gabungan logam tersebut melengkung ke arah besi. Tembaga akan lebih cepat bertambah panjang daripada besi.
Akibatnya, pertambahan panjang tembaga mendorong logam besi hingga melengkung. Ketika didinginkan, gabungan batang logam lurus kembali. Jika didinginkan lebih lanjut, gabungan logam akan melengkung ke arah tembaga karna tembaga mengalami penyusutan panjang lebih cepat daripada besi. Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya, termometer bimetal, termostat bimetal, saklar alarm bimetal dan lainnya.
Sifat – Sifat Bimetal Atau Cara Cerja Bimetal
- Jika bimetal dipanaskan, maka bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muainya lebih kecil.
- Sebaliknya, jika bimetal didinginkan, maka bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muainya lebih besar.
Contoh Bimetal
Berikut adalah contoh alat-alat teknologi yang menggunakan prinsip kerja bimetal antara lain
1. Termometer Bimetal
Sifat bimetal yang peka terhadap perubahan suhu dapat digunakan untuk membuat termometer bimetal. Inti termometer bimetal adalah sebuah keping bimetal berbentuk melengkung. Salah satu ujungnya dibuat tetap dan ujung lain dihubungkan dengan jarum penunjuk skala. Ketika suhu naik, kelengkungan keping bimetal bertambah. Bertambahnya kelengkungan ini menyebabkan jarum penunjuk bergerak pada skala tertentu. Skala ini menyatakan nilai suhu pada saat itu.
2. Termostat Bimetal
Termostat adalah alat yang digunakan untuk mempertahankan suhu yang sama tanpa membuatnya menjadi terlalu panas atau terlalu dingin. Contohnya seperti termostat pada setrika listrik. Listrik mengalir melalui sebuah keping logam dan keping bimetal menuju ke elemen pemanas. Ketika setrika mulai panas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada suhu tertentu bimetal melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus. Ketika aliran listrik putus suhu setrika perlahan turun dan bimetal perlahan-lahan kembali lurus. Saat bimetal sudah lurus, listrik kembali mengalir dan suhu setrika akan naik lagi. Demikian seterusnya.
3. Saklar Alarm Bimetal
Pada gedung-gedung modern keping bimetal dapat digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik. Keping bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi.
4. Pemasangan Jaringan Listrik Dan Telepon
Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang lain. Jika suhu turun pada saat hari dingin, kawat akan menyusut hingga panjangnya berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus.
5. Pemasangan Bingkai Besi Pada Roda Pedati
Pada keadaan biasa ukuran bingkai besi sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak mungkin dipasang secara langsung. Bingkai besi dipanaskan terlebih dahulu hingga memuai. Akibatnya, ukuran bingkai menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga bingkai mudah dipasang. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil sehingga dapat terpasang kuat pada tempatnya.
6. Lampu Sen Mobil dan Motor
Lampu sen berkedap-kedip karena terhubung-terputusnya kontak akibat gerakkan bimetal. Gerakan logam bimetal secara bergantian menyebabkan hambatan listrik besar sehingga lampu padam dan menyebabkan hambatan listrik kecil sehingga lampu menyala.
Semoga apa yang telah diulas diatas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.