Banjir datang,
show room mobil bekas pun penuh karena pemilik mobil yang terendam
banjir biasanya akan menjual mobilnya dengan harga yang relatif murah
apalagi bila mobilnya sudah dinyatakan rusak parah oleh teknisi bengkel.
Namun bila bila
Anda berminat membeli mobil second bekas banjir, harus memperhatikan
banyak hal. Termasuk biaya perbaikan, sampai mobil tersebut layak pakai
kembali.
Jika kita membeli sebuah mobil second biasanya harus menyediakan dana antara Rp.5 juta sampai
dengan Rp.10 juta, namun bila mobil bekas banjir diperlukan dana
puluhan juta untuk memperbaikinya sampai bisa benar-benar aman dan
nyaman dipakai. Biaya perbaikan mobil bekas banjir itu bervariatif dan
tergantung kerusakan dan jenis mobil. Estimasi biaya yang diperlukan
mencapai angka Rp.30 juta sampai Rp.70 juta an.
Untuk mobil-mobil lawas yang belum memakai komponen sistem
komputerisasi, biayanya bisa relatif lebih murah. Tapi tetap dilihat
dari seberapa parah kerusakan mobil tersebut. Biayanya relatif,
tergantung seberapa parah kerusakannya. Tapi, kalau mobil yang pernah
coba distarter oleh pemiliknya, dan air yang masuk ke dalam mesin serta
tercampur oli, itu yang masuk dalam kategori rusak parah. Butuh biaya
sekira Rp30 jutaan bahkan lebih.
Penjual mobil bekas terendam banjir jarang yang mau mengaku jika
mobilnya bekas terkena banjir. Jadi, sangat diharapkan ketelitian calon
pembeli dalam melihat kondisi kendaraan yang akan diincar.
Ok, semoga bermanfaat.