Sistem hidrolik ialah suatu sistem dimana cairan bertekanan digunakan sebagai sarana untuk memindahkan/mengubah energi.
- Pompa hidrolik mengkonversi energi mekanis menjadi energi hidrolik,
- Actuating cylinder mengkonversi energi hidrolik menjadi energi mekanis.
Keunggulan dari system hidrolik adalah tenaga yang di butuhkan untuk
menggerakkan flight control lebih ringan, jadi seorang pilot tidak perlu
mengeluarkan tenaga yang besar dalam menggerakkan control colom.
PRINSIP DAN HUKUM YANG DI APLIKASIKAN DALAM SYSTEM HIDROLIK
1. Prinsip Bernoulli berbunyi: besaran total energi dalam aliran benda
cair tetap konstan, pertambahan kecepatan akan menghasilkan pengurangan
tekanan.
2. Hukum Paskal berbunyi bila dalam suatu ruang tertutup yang berisi
fluida bagaimanapun bentuk dinding ruangan itu, tekanan terhadap fluida
yang diberikan akan diteruskan oleh fluida tersebut keseluruh arah
dengan besar yang sama. Gaya tekan tersebut akan selalu tegak lurus pada
dinding ruangan tersebut.
JENIS – JENIS FLUIDA HIDROLIK
Cairan hidrolik dalah media yang memungkinkan terjadinya
peralihan tekanan dan energi yang juga berfungsi sebagai media
pelumasan, sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada bagian – bagian
komponen yang bergerak. Jenis – jenis cairan hidrolik:
- Mineral base oil
MIL – H – 5606, merupakan prodak dari minyak bumi dan berwarna merah,
banyak digunakan pada system terutama system yang tidak menimbukan api,
seperti flap dive system dan shock strut.
Sifatnya :
1. Mudah terbakar
2. Tidak beracun
3. Jarak jelajahnya rendah
4. Berguna sebagai pelumas
5. Tidak bersifat merusak
- Phosphate ester base oil
Skydrol BMS 3 – 11, merupakan prodak synthetic atau buatan, berwarna
ungudan dipakai diseluruh system hidrolik di pesawat terbang.
Sifatnya :
1. Jarak jelajah – 65 F sampai 225 F
2. Mudah terkontaminasi
3. Dapat merusak bagian komponen
4. Dapat mengelupas cat pesawat
5. Tidak mudah terbakar
6. Beracun
KOMPONEN- KOMPONEN HYDRAULIC SYSTEM
1. Reservoir berfungsi sebagai tangki penampungan cairan hidrolik yang
terdiri dari tiga reservoir yaitu masing – masing untuk System A, System
B, dan Standby System.
2.Hydraulic pump berfungsi untuk menghisap dan menyalurkan (memompa) tekanan hidrolik ke system.
3.Pressure modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah hydraulic
pressure yang keluar dari hydraulic pump sebelum masuk ke sub system.
4.Return modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah hydraulic pressure
setelah digunakan oleh sistem dan dilengkapi dengan filter
5.Case drain berfungsi untuk mengalirkan tekanan hydraulic langsung ke
return modul melalui head exchanger ketika tekanan hydraulic tidak lagi
digunakan oleh system.
6. Head exchanger berfungsi untuk mendinginkan cairan hydraulic yang melalui case drain.
7.Ground interconnect valve berfungsi untuk menghubungkan atau
mengalirkan tekanan hydraulic dari hydraulic system B ke hydraulic
system A pada saat di ground.
8. Hydraulic shut off valve berfungsi untuk memutuskan aliran dari tekanan hydraulic.
9. Hydraulic panel berfungsi untuk mengontrol dan mengoperasikan hydraulic system.
10.Check valve berfungsi untuk mengalirkan tekanan hydraulic ke satu arah.
11.Relief valve berfungsi untuk membuang tekanan hydraulic yang berlebihan.
12.Balance line berfungsi sebagai penghubung dan menyalurkan pneumatic
bleed air dari reservoir system A ke reservoir system B dan reservoir
standby system.
RESERVOIR PRESSURIZATION SYSTEM
Reservoir pressurization system adalah suatu system yang berfungsi untuk
memberikan positif pressure dan mencegah terjadinya negatif pressure
serta menghindari terjadinya foaming (membusa) karena kelebihan udara.
Pressure pada hydraulic system reservoir disuplai malalui ground air,
engine no 1 dan engine no 2 pada stage 13, dengan melewati air manifold.
Tekanan tadi melewati air pressure filter gunanya untuk menyaring
tekanan udara , kemudian diteruskan ke air pressure regulator fungsinya
untuk mengatur tekanan udara supaya konstan pada tekanan 40 – 45 Psi
yang di tunjukkan oleh air pressure gauges indikator, kemudian tekanan
masuk ke hydraulic reservoir system A lalu ke system B dan Standby
system degan melewati balance line.
Jika tekanan udara melebihi 40 – 45 Psi, maka tekanan udara akan dikeluarkan melalui Relief valve.
Drain fitting digunakan jika mau mengeluarkan tekanan udara pada saat penggantian komponen yang rusak.
Sumber : http://irfansagala.blogspot.com