Definisi Runway
atau Landasan pacu dalam bahasa Indonesianya adalaha sepetak lahan yang
digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas landas (take off) atau untuk
pendaratan (landing) yang dapat berupa tanah, rumput atau aspal
Penamaan
landasan diambil dari arahnya dengan pembulatan kepuluhan terdekat,
contohnya diHalim Perdana Kusuma 24 untuk landasan pacu (runway) yang
mengarah ke240 derajat. Karena Landasan pacu bisa dipake 2 arah, maka
penamaannya pun ada dua dengan selisih 180 derajat contohnya diHalim RW
24/06
Bila bandara memiliki beberapa Runway lebih dari satu
kearah yang sama maka diidentifikasi dengan ditambah L/R/C. L (Left)
untuk yang dikiri, R(Right) untuk yang dikanan, C (Centre) untuk yang ditengah. Contohnya RW 25L/ 25 R dibandara Soekarno Hatta Cengkareng
Pada
umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspal "hotmix" dengan
identifikasi angka derajat dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta
garis garis yang mirip dengan "zebra
cross" pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah garisnya bila
menuju ke tengah landasan yang menunjukkan saat saat pesawat harus touch
down (roda roda menyentuh landasan saat mendarat) serta take off (melandas).
Pada
landasan-landasan tertentu, ujung ujung landasan yang digunakan untuk
tuch down atau take off digunakan lapisan beton, bukan aspal untuk
menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat take off dengan kekuatan
mesin penuh, khususnya pesawat tempur yang menggunakan mekanisme
afterburner sehingga menimbulkan semburan api pada nozzle (saluran
buang) mesin pesawat. Aspal yang digunakan yang terbaik adalah aspal
alam, dan yang terbaik diguanakan adalah aspal yang dihasilkan dari
negara Trinidad
dan Tobago, jadi tidak menggunakan aspal hasil olahan minyak bumi, yang
mudah mencair/melunak akibat panas matahari, tekanan dan panas yang
ditimbulkan dari semburan gas buang mesin pesawat. Pada bagian bawah
lapisan aspal digunakan lapisan batu kali bukan batu koral seperti
halnya penggunaan pengaspalan jalan raya. Landasan pacu dibuat dengan
perhitungan teknis tertentu sehinga permukaannya tetap kering sekalipun
pada musim hujan dan mencegah tergenangnya landasan yang mengakibatkan
pesawat mengalami aquaplanning terutama saat mendarat yang sangat
membahayakan.
Pada tepi kanan dan kiri serta ujung ujung landas
pacu diberi lampu lampu dan tiang-tiang navigasi yang digunakan untuk
membantu navigasi terlebih lebih pada cuaca buruk dan penerbangan malam
hari.
Landas pacu bandara perintis memiliki konstruksi yang lebih
sederhana dibandingkan bandara bandara komersial terlebih lebih di
kawasan terpencil. Landasan pacu ini dikenal sebagai airstrip. Terkadang
hanyalah lajur tanah yang diperkeras yang diberi lapisan rumput dan
untuk mencegah amblasnya tanah , digunakan lonjoran lonjoran baja atau
alas marston (lapisan plat baja yang berlubang lubang). Di Indonesia, landasan seperti ini digunakan di daerah pedalaman Irian Jaya
atau Papua. Konstruksi landas pacu seperti ini digunakan pada masa
Perang Dunia II untuk kepentingan militer karena pembuatannya lebih
praktis
Panjang
landasan pacu bergantung pada suhu, kecepatan dan arah angin serta
tekanan udara di sekitarnya. Di daerah gurun dan di dataran tinggi,
umumnya landas pacu yang digunakan lebih panjang daripada yang umum
digunakan di bandara-bandara bahkan bandara internasional karena tekanan
udara yang lebih rendah. Sebagai contoh landas pacu di kota Doha, Qatar
memiliki ukuran panjang sampai lebih dari 5.000 meter.
Pada
landasan tertentu, dilengkapi kabel penahan pesawat untuk pendaratan
(arrester cable) bahkan pelontar pesawat (catapult) terutama untuk
landasan pendek dan landasan pada kapal induk.
ini contoh arrester cable
ini gambar catapult
Untuk
pemeliharaan Landas pacu pada setiap bandara umumnya dibersihkan dari
debu atau kerikil bahkan benda benda asing lainnya yang akan
membahayakan keselamatan penerbangan (dalam dunia penerbangan, benda
asing tersebut dikenal sebagai FOD) bahkan kecelakaan pesawat terbang di
landasan pacu umumnya disebabkan karena adanya benda benda asing baik
yang masuk kedalam mesin pesawat maupun merusak badan pesawat atau roda
pesawat saat pesawat lepas landas atau mendarat, seperti yang dialami
pesawat Concorde di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis pada
tahun 2000 yang menyebabkan pesawat terbakar dan jatuh yang menewaskan
seluruh penumpang, krew dan penduduk setempat. Selebihnya karena cuaca
dan bahkan gangguan burung sehingga umumnya di setiap bandara komersial
bahkan perintis dilengkapi menara pengawas yang mengawasi lalulintas
penerbangan, komunikasi bahkan informasi cuaca. Pada bandara tertentu,
dilengkapi sensor dan pengusir burung dan sensor cuaca serta sensor
untuk mengukur tingkat kebisingan yang ditimbulkan dari mesin pesawat.
Selain
itu pula, setiap landasan dilengkapi dengan kendaraan penyapu landasan
dan peralatan bahan kimia pembersih landasan khususnya untuk
membersihkan sisa sisa jejak karet yang ditimbulkan oleh roda-roda
pesawat yang bila tidak dibersihkan juga dapat mengganggu keselamatan
penerbangan.
Bagian bagian dari Runway ada yang disebut
dengan Runway Clearway. Runway Clearway adalah panjang dari sebuah
hambatan yang terletak diarea bebas diujung landasan pacu diarah pesawat
untuk lepas landas, yang mana harus memiliki dimensi minimum 75 m
dikedua sisi yang mana perpanjangan dari runway. Runway Clearway tidak
harus berupa aspal tapi dapat berupa pasir, bahkan air. ini adalah
daerah dimana pesawat bisa membuat initial climb kedalam tinggi yang
spesifik yaitu 35 feet
Sumber : http://arrychandra.blogspot.com
RunWay (Landasan Pacu)
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 07.40