Semakin banyak orang berusia muda terserang stroke. Begitu
menurut dua penelitian yang dipublikasikan belum lama ini. Penelitian
itu memperingatkan bahwa kematian, kecacatan dan kesakitan akibat stroke
akan meningkat dua kali lipat pada 2030, sebagian besar karena gaya
hidup yang tidak sehat.Dalam 20 tahun terakhir, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran The Lancet
itu, tercatat telah terjadi peningkatan sebesar 25% pada angka pengidap
stroke yang berusia 20 sampai 64 tahun – dari 25% dari total pengidap
stroke sebelum 1990 menjadi 31% saat ini. Dan untuk yang berusia di
bawah 75 tahun itu, 62 persennya merupakan pasien stroke baru, 45 persen
meninggal karena stroke dan 72 persen mengalami kesakitan dan kecacatan
akibat stroke.
Para peneliti juga menemukan ada lebih dari 83
ribu orang berusia 20 ke bawah yang mengidap stoke setiap tahun –
sekitar 0,5 persen dari total pengidap stroke. Dan mereka memperingatkan
pergeseran beban stroke ke orang-orang berusia lebih muda akan terus
berlanjut, kecuali ada langkah darurat yang diambil untuk membuat
orang-orang mengubah gaya hidup mereka yang tidak sehat, misalnya dengan
mengurangi konsumsi garam, kalori, alkohol dan tembakau.
Mereka
memperlihatkan bahwa pada 2010, 61,5% kecacatan dan 51,7% kematian
disebabkan oleh stroke hemoragik – yang terjadi ketika pembuluh darah
yang melemah itu pecah, kebanyakan disebabkan oleh tekanan darah tinggi
dan gaya hidup tidak sehat.
Kebanyakan orang yang mengalami
stroke itu berusia di bawah 75 dan hidup di negara-negara berpenghasilan
rendah atau menengah, di mana insiden terjadinya stroke hemoragik telah
meningkat sekitar 19 persen.
Meskipun demikian, jumlah kasus
stroke hemoragik masih tak sebanyak stroke iskemik, yang terjadi akibat
penyumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak.
Penelitian
tersebut memperingatkan bahwa kecacatan, kesakitan dan kematian akibat
stroke akan meningkat lebih dari dua kali lipat di seluruh dunia pada
2030 – terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Hal
itu sebagian karena peningkatan prevalensi faktor-faktor risiko yang
terkait dengan pola makan tidak sehat, tekanan darah tinggi, obesitas,
ketidakaktifan fisik dan merokok di negara-negara tersebut.
Sumber
Pengidap Stroke Semakin Muda
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 10.09