Hanya satu dari lima orang pernah mencoba olahraga lari selama hidup mereka.
Kebanyakan orang khawatir persendian mereka lama-lama rusak akibat olahraga tersebut.
Padahal,
menurut penelitian di Stanford University yang mengamati sejumlah
pelari selama 21 tahun, kondisi lutut para pelari tak lebih buruk
daripada yang bukan pelari.
Persendian pelari yang rata-rata
berlari sejauh 200km dalam setahun juga sama saja kondisinya dengan yang
berlari 2.000km per tahun. Bahkan, kabar baiknya, ketidakmampuan fisik
akibat penuaan pada kedua kelompok pelari itu justru timbul 16 tahun
lebih lambat jika dibandingkan dengan yang bukan pelari.
Meski
begitu, kalau Anda berlari dengan kecepatan kurang dari sembilan
kilometer per jam, lebih baik berjalan saja, kata pelatih lari Mike
Antoniades. Berjalan dengan kecepatan enam kilometer per jam atau lebih,
secara biomekanis lebih efisien dibandingkan berlari perlahan karena
memperkecil efek benturan pada pinggul, lutut dan sendi pergelangan
kaki.
Selain itu, karena kita cenderung menggerakkan kaki dan
lengan secara bersamaan saat berjalan, maka kilojoule yang dibakar juga
lebih banyak.
Sumber
Manfaat Olahraga Lari
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 09.44